MALANGVOICE – Petinju Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Malang mampu menuntaskan kejuaraan tingkat Jatim di Tulungagung dengan menjadi juara umum pada perhelatan yang berakhir Sabtu (16/12).
Dari hasil itu tentu sangat membanggakan. Keberhasilan di Tulungagung ini sekaligus merupakan debut perdana kepengurusan baru Pertina Kota Malang masa bakti tahun 2017 hingga 2020 dengan dipimpin duet ketua umum Wiebie Dwi Andriyas dan ketua harian Letkol Cba Edwar Rizal yang menjabat danyon bek ang 2/kostrad.
Karenanya, Ketua Umum Pertina Kota Malang, Wiebie Dwi Andriyas, sangat mengapresiasi capaian para petinju. Ia mengatakan bakal memberi bonus bagi petinju yang berprestasi.
“Perjuangan keras para petinju sangat kami apresiasi dengan memberikan bonus yang sudah disiapkan. Ini adalah penghargaan karena membawa harum Bumi Arema,” kata Wiebie sekaligus bos dari NZR Group.
Dijelaskan lebih lanjut, ada empat petinju yang berhasil menjadi juara pertama. Masing-masing adalah Niam (kelas 52 kg), Raimundus (kelas 56 kg), Daniel (69 kg) dan Yustus Rambe (kelas 75 kg). Selain iti dua petinju merebut gelar juara kedua yaitu Teguh (kelas 52 kg) dan Yosep (kelas 60 kg). Kesuksesan Pertina Kota Malang kian lengkap dengan tampilnya Pitono (kelas 64 kg) sebagai juara pertama dalam eksibisi. Bertindak sebagai tim pelatih adalah Kapten Cba Beny, M Sakri dan Sutikno.
Sekretaris Pertina Kota Malang, Kapten Cba Joko Wulyo, menambahkan, semangat petinju yang tinggi dan tak kenal lelah mampu melawan persaingan yang ketat.
“Kami bangga anak anak selalu memperlihatkan semangat bertarung sangat tinggi. Sehingga akhirnya berhasil mempersembahkan gelar juara umum dengan menempatkan sederet petinju juara pertama dan kedua,” tambah Kapten Cba Joko Wulyo mendampingi Wiebie.
Kesuksesan tersebut juga diapresiasi Ade Herawanto. Tokoh tinju sekaligus promotor internasional ini menyatakan, sangat salut dengan perjuangan atlet Pertina Kota Malang. Ia berharap prestasi ini bisa terus dipertahankan dengan semakin giat berlatih.
“Saya optimis Bumi Arema setelah ini kembali menjadi gudangnya petinju tangguh dan barometer pertinjuan di tanah air,” pungkas Sam Ade d’Kross.(Der/Aka)