Masykuri: Cegah Petaka Demografis, Lakukan Rekayasa Pedagogis

Masykuri (anja)

MALANGVOICE – Di era globalisasi, pelajar dan tenaga pendidikan dituntut bersaing mencapai kualitas terbaik. Selaras dengan itu, Rektor Universitas Islam Malang, Prof Dr H Masykuri, mengatakan, mutu pendidikan harus ditingkatkan dengan rekayasa-rekayasa pedagogik untuk mengurangi petaka-petaka demografis.

“Petaka demografis adalah saat lulusan/sarjana berpendidikan menjadi penyumbang angka pengangguran,” katanya, dalam sambutan di forum Workshop Penyusunan Kurikulum Selaras KKNI Prodi PAI, PGRA di lingkungan Kopertis Wilayah 7, Fakultas Agama Islam Unisma beberapa menit lalu.

Dia menambahkan, model pendidikan di sekolah yang sifatnya konvensional harusnya dihapuskan dan diganti dengan pendekatan berbasis penelitian.

Menurutnya, pendidikan bukan soal siswa mengerti dan paham ilmu saja, namun siswa harus mampu mempraktekkan, mengimplementasikan ilmunya ke lingkungan masyarakat.

“Karena masyarakat adalah laboratorium utama seorang siswa dalam belajar. Siswa tidak hanya diberi asupan verbal, tapi harus mampu memotret keadaan lingkungan masyarakat dan membuat konstruksi untuk pengembangan masyarakat itu. Ada tiga skill yang harus dikuasai siswa yaitu menulis, membaca dan penelitian,” tandasnya.