MALANGVOICE – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil menstabilkan daya serap cahaya sepeda listrik bertenaga surya.
Inovasi yang dilakukan Brilly Eldon Fachrudin, bersama sembilan timnya ini menyempurnakan konsep yang diangkat seniornya,
“Jika angkatan sebelumnya belum berhasil menstabilkan daya yang masuk, alhamdulillah tim kami berhasil menemukan dan memecahkan permasalahannya,” ujarnya senang.
Baca Juga:
Buruan yang Mau Daftar FK Universitas Negeri Malang, Kuota Angkatan I Hanya 50 Mahasiswa
One Sales One Seed, Program Hijaukan Bumi MPM Honda
Menkeu: Anggaran Perlindungan Sosial Digelontor Rp476 Triliun
Sepeda listrik tenaga surya ini tambahnya mampu menyerap energi matahari dan menyimpannya hingga penuh maksimal 5 bar.
Untuk meyakinkan keberhasilannya tersebut, Brilly melakukan uji coba pada malam hari dengan perjalanan sekitar 12 km dari Sawojajar ke Kampus III UMM di Jalan Raya Tlogo Mas.
“Selama perjalanan menghabiskan 3 bar daya dari total 5 bar yang tersedia,” terangnya.
Listrik yang dihasilkan dari cahaya matahari, tidak hanya menghasilkan arus untuk menjalankan sepeda, melainkan juga dapat menyalakan lampu.
Baca Juga:
Andreas Eddy Dukung Program Penanganan Kemiskinan, Serukan Gotong Royong
Hendak Dikirim ke Mojokerto, Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Malang
CCTV Pasar Bunulrejo Mati Setahun, Pedagang Mengeluh Banyak Kehilangan Barang
Tidak hanya itu Brilly dan tim juga mengubah peletakan pedal yang awalnya diletakan pada roda belakang, diganti ke depan agar dapat menghemat mesin dan tidak mudah rusak.
Sepeda listrik bertenaga surya ini tambah Brilly dapat mengurangi penggunaan sepeda motor berbahan bakar minyak, penghematan listrik dan memanfaatkan energi matahari.
“Penggunaan jangka panjang juga lebih efesien, terutama untuk perjalan jarak tempuh dekat,” tegas Brilly.
Ia pun berharap, inovasinya dapat menjadi salah satu ikhtiar menjaga bumi dari polusi udara penyebab kendaraan bermotor.
Baca Juga:
Proyek Overlay Jalan DPUPRPKP, Undang Komentar Pedas PERADI PERGERAKAN Malang
Taman Rekreasi Selecta Tahun 2023 Targetkan 750 Ribu Wisatawan
Hasil Panen Sawi Terproduktif, Labu Siam Paling Unggul
Mendatang, Brilly dan timnya ingin inovasinya tersebut dapat digunakan secara universal. Mereka berencana mengembangkan produknya agar dapat diaplikasikan sepeda lain.
Kepala Laboratarium Teknik Industri UMM, Rahmat Wisnu Wardhana, menambahkan, ide sepeda listrik yang diangkat kelompok Brilly menarik perhatian dibanding produk lain di Product Development Exhibition 2023.
Bukti nyata dari hasil terobosan sepuluh anak muda ini menjadi hal pertama yang membuatnya kagum.
“Mereka bahkan sudah melakukan uji coba dari Sawojajar ke UMM kampus III tanpa mengayuh sama sekali. Itu satu hal yang sempurna. Apalagi pada umumnya sepeda listrik beroperasi dengan menggunakan pengecasan yang dilakukan langsung dengan menghubungkan pada daya, sedangkan karya ini menggunakan tenaga surya,” katanya.
Kemudian Brilly menjelaskan cara kerjanya. cahaya surya dari sinar matahari dimasukkan ke panel dari panel langsung ke accu, kemudian ke mesin selanjutnya ke controller yang menghubungkan antara dinamo dengan setelan gas.
“Cahaya matahari disambungkan ke controller untuk menstabilkan arus daya masuknya ke accu, sedangkan dari accu nanti masuk ke mesin lagi di controller,” jelasnya.
“Ini untuk menghubungkan antara dinamo dan setelan gasnya agar arus yang dikeluarkan accu, stabil,” sambung Brilly lagi.(end)