Mahasiswa Farmasi UMM Ciptakan Gel Kusam dari Kulit Semangka

istimewa

MALANGVOICE – Bagi sebagian orang terutama wanita, penuaan atau aging menjadi masalah terbesar. Berawal dari permasalahan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ciptakan formula berupa gel anti kusam dari kulit semangka (Citrullus lanatus).

Mereka adalah Adhea Fajarina Nugraheni, Vika Amelia Safitri dan Kiki Vergianti Ayuningtyas. Penelitian yang telah didaftarkan di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini lolos pendanaan dari Ristekdikti sebesar Rp 12.500.000.

Koordinator kelompok, Ardhea mengungkapkan, seiring bertambahnya usia, kulit akan ikut menua. Salah satu solusi yang mungkin dilakukan yakni dengan melakukan tindakan pencegahan maupun memperlambat proses aging yang dinilai mengkhawatirkan.

“Salah satu cara dalam melakukan tindakan anti aging adalah dengan menggunakan kosmetik dari bahan tanaman, terutama yang banyak mengandung senyawa likopen dan antosianin yang berfungsi peremajaan terhadap kulit,” sebut Ardhea.

Selain terdapat senyawa likopen, dijelaskannya, penggunaan kulit semangka dinilai mampu menutup pori-pori yang terbuka pada wajah dan menangkap radikal bebas yang disebabkan paparan sinar matahari dan polusi. “Kedua manfaat itu merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya penuaan dini,” jelasnya.

“Biasanya semangka hanya dimanfaatkan dagingnya saja, sementara bagian kulitnya dibuang. Sehingga kita juga memanfaatkan limbah kulit tersebut sebagai bahan aktif kosmetika yang dapat mengatasi limbah dan meningkatkan nilai jual,” tambahnya.

Sementara itu, pembimbing, Siti Rofida menjelaskan, penelitian tiga mahasiswa program studi Farmasi ini dilakukan dalam jangka waktu lima bulan dengan berbagai tahapan. Mulai dari persiapan bahan uji ekstrasi kulit buah, pembuatan gel anti kusam, pengujian mutu fisik serta pengujian aktivitas antioksidan gel.

“Kami berharap setalah adanya penelitian ini hasilnya dapat dipublikasikan dalam seminar nasional dan memiliki potensi untuk didaftrarkan hak paten. Selain itu juga dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk membuat penelitian lainnya,” tandasnya.(Der/Aka)