Literasi Keuangan Masih Minim, OJK Bidik Pelajar

Kepala OJK Malang, Indra Kresna.

MALANGVOICE – Minimnya tingkat literasi keuangan, membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang melakukan sosialisasi ke para siswa.

Data OJK menyebut, tingkat literasi keuangan di Kota Malang masih 21 persen dari jumlah penduduk yang ada, sehingga perlu dilakukan upaya mendongkrak angka tersebut.

“OJK sengaja menyasar kalangan pelajar karena merekalah nanti kemungkinan akan menjadi pelaku usaha di masa mendatang,” kata Kepala OJK Malang, Indra Krisna.

Dikatakan, sosialisasi dilakukan dengan cara mendatangkan pelaku industri jasa keuangan untuk memberi pencerahan akan terbukanya peluang di dunia tersebut.

“Pelajar lebih mudah memahami masalah keuangan dengan lebih mudah melalui bimbingan ahli,” tandasnya.

Seperti sosialisasi yang dilakukan di salah satu perguruan tinggi negeri (PTN), selain mendatangkan pemateri OJK juga menyediakan berbagai fasilitas bagi pelajar untuk lebih memahami perbankkan, asuransi, pasar modal, pegadaian, dan multi finance.

“Para petugas di booth yang kami sediakan itu sudah dikondisikan agar mau menjelaskan rinci terkait produk mereka masing-masing,” tambahnya.

Literasi kuangan bisa ditingkatkan melalui dua pendekatan masing-masing kerja sama antara OJK dan industri keuangan dan menyasar individu melalui institusi masing-masing.-