MALANGVOICE – Dalam rangka kegiatan rutin Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN 142 Desa Petungsewu Kecamatan Dau, Kabupaten Malang mengadakan kegiataan cerdas cermat. Kegiatan ini termasuk dalam salah satu program kerja divisi Pendidikan. Kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar mulai kelas 4 hingga kelas 6.
Kegiatan yang mengusung tema Ranking Satu diadakan di Balai Desa Petungsewu hari Sabtu 30 Juli 2016 mulai pukul 19.00 – 20.30. Seluruh peserta KKN ikut berpartisipasi membantu divisi Pendidikan yang bertindak sebagai panitia inti. Total peserta 18 anak terdiri dari enam siswa kelas 4, enam siswa kelas 5, dan enam siswa kelas 6. Untuk mata pelajaran yang dijadikan soal cerdas cermat yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Agama, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Umum.
“Cerdas cermat ini diadakan agar adik-adik lebih giat belajar dan bisa bersaing secara adil”, ujar Koordinator Desa Petungsewu, Rizki Fahron saat memberikan pidato sambutannya.
Konsep cerdas cermat kali ini terinspirasi dari salah satu program TV swasta dengan judul yang sama. Direncanakan akan ada tiga babak penyisihan dan tiap soal diberikan jeda menjawab soal selama 15-60 detik. Persaingan antarpeserta sangat ketat hingga babak penyisihan dilakukan hingga tujuh kali. Diambil tiga perserta terbaik yang akan diberikan hadiah berupa piala dan satu paket alat tulis. Anak-anak sangat antusias mengikuti lomba ini, bahkan ada beberapa dari mereka yang ditemani oleh orang tua dan kawan-kawan sekelas di kursi penonton.
Siswi kelas 4 SD Petungsewu 02, Retno, mengaku senang mengikuti cerdas cermat kali ini walaupun ia tidak masuk ke babak final. Retno mengungkapkan bahwa ini hanyalah lomba jadi ia tidak merasa sedih. Untuk babak final tersisa tiga peserta yang menjawab soal campuran secara lisan dengan mengacungkan jari.
Pada babak final Mahfirotul Nisak sebagai Juara3, Adinda Intan P. sebagai juara 2, dan Naufal Bagus Akbar F. sebagai juara 1.
“Mustahil bagi saya untuk menjadi juara pertama, karena saya tadi siang tidak belajar malah bermain,” celoteh Bagus sang juara pada malam itu.
Panitia berharap, mendatang kegiatan seperti ini bisa diadakan secara berkala agar siswa-siswi SD bisa lebih giat belajar dan siap untuk menghadapi kompetisi di jenjang yang lebih tinggi.