Layanan Air Bersih Terganggu, Perumdam Among Tirto Lakukan Dua Langkah Penanganan Jangka Pendek

Mobil tanki dikerahkan untuk mengisi tandon-tandon air yang disebar Perumdam Among Tirto di wilayah terdampak layanan air bersih. Kebutuhan air bersih terjadi di 16 wilayah imbas pecahnya jaringan pipa di Dusun Sukorame, Desa Sidomulyo, Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi)

MALANGVOICE– – Jaringan pipa air berukuran 10 inchi milik Perumdam Among Tirto Kota Batu pecah.

Kerusakan itu mengakibatkan terputusnya layanan distribusi air bersih kepada 5.000 pelanggan yang tersebar 16 titik di Kelurahan Ngaglik dan Kelurahan Sisir.

Beberapa wilayah terdampak meliputi Jalan Metro, sebagian Jalan Sudarno, Jalan Suropati, Jalan Abdul Gani, Jalan M.Sahar, Jalan WR Supratman, Jalan Diran, Jalan Sajid serta Jalan Mustari. Berikutnya Jalan Imam Bonjol, Jalan Sai, Jalan Karate, Jalan Darsono utara stadion, Jalan Kapten Ibnu, Jalan Bulutangkis dan Jalan Utomorejo.

Kerusakan itu disebabkan ambrolnya tiang penyangga yang menempel pada plengsengan jembatan di Dusun Sukorame, Desa Sidomulyo pada Rabu kemarin (8/2). Perbaikan jaringan pipa memakan waktu yang relatif lama. Sehingga butuh langkah cepat penanganan sementara untuk mengatasi krisis air.

Baca juga:
Pelaku Penyelundupan Narkoba di Lapas Langsung Ditahan Polisi

Cegah Inflasi, Masifkan Gerakan Menanam Cabai

Beredar Kabar Tim KPK Geledah Dua Rumah di Kota Malang

Kebakaran Hebat Melanda Empat Ruko di Jalan Pahlawan Trip

Dirut Perumdam Among Tirto Kota Batu, Edy Sunaedi mengatakan, pihaknya mengambil dua langkah alternatif penanganan sementara. Yakni menyambungkan 11 lonjor pipa PE yang panjangnya mencapai 72 meter berukuran 10 inchi. Kemudian pipa yang telah dipasang terlebih dulu diuji coba untuk memastikan tidak ada kebocoran.

“Pemasangan dilakukan hari ini, pipanya tidak ditanam di bawah tanah, melainkan ditaruh di atas permukaan jembatan. Pada tahap uji coba air disalurkan dengan tekanan 7 bar. Kalau sudah dinyatakan aman, selanjutnya proses spay (mengeluarkan udara di dalam pipa), baru air disalurkan ke wilayah terdampak,” papar Sokek, sapaan akrabnya (Kamis, 9/2).

Langkah alternatif berikutnya dengan menyebar 26 tandon air bervolume 5000 liter di wilayah-wilayah terdampak. Pengisian air dengan menggunakan beberapa mobil tanki agar layanan air bersih dapat didistribusikan kepada pelanggan.

“Untuk perbaikan pipa yang rusak, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BPBD dan DPUPR menyangkut kajian teknis. Untuk pemasangan penyangga agar dapat kuat dipasang di tanah berkontur labil,” urai Sokek.

Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan, secara konstruksi, pondasi Jembatan Sukorame masih aman. Hal itu ditunjukkan dengan tidak adanya penurunan (settlement) di struktur lantai maupun perkerasan jembatan.

Walaupun tidak ada masalah dalam struktur tersebut. Dia menyebutkan jika pada bagian sayap jembatan tersebut mengalami keruntuhan. Disebabkan karena pondasi jembatan pipa PDAM Kota Malang dan Perumdam Kota Batu yang ambrol akibat tergerus air sungai tersebut.

“Jika sayap jembatan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan arus sungai akan menggerus abutmen dan pondasi jembatan. Untuk penanganannya akan kami kembalikan seperti kondisi semula,” jelas Alfi.(der)