Kursi Lontar Super Tucano Dicek Keamanannya

Pengecekan kursi lontar Tucano (ist)

MALANGVOICE- Pesawat tempur Super Tucano EMB 314, dalam jajaran kekuatan Alutsista (alat utama sistem pertahanan) di TNI AU ternyata sudah empat tahun berada di Lanud Abdurrachman Saleh, sejak pertama kali tiba di Indonesia, September  2012.

Pesawat canggih bermesin turbo proop dengan mesin hartzell five blade ini, selama tiga hari, sejak Senin (23/5) hingga Rabu (25/5), telah menjalani pemeriksaan khusus dari Dislambangjaau  (Dinas keselamatan terbang dan kerja Angkatan Udara).

Kapentak (Kepala penerangan dan perpustakaan) Lanud Abdurrachman Saleh, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, menjelaskan, Dislambangjaau memfokuskan ejection seat alias kursi lontar pesawat Super Tucano.

“Pengecekan rutin dua tahunan ini merupakan upaya untuk memberikan kepastian keselamatan kepada penerbang pesawat Super Tucano,” jelas Londong, beberapa menit lalu.

Menurutnya, pengecekan sekaligus pelatihan ini juga dimaksudkan untuk membekali para teknisi di Skadud (skadron udara) 21 dan Skatek (skadron teknik) 022,  operasional kursi lontar sesuai dengan prosedur.

Tak heran jika kursi lontar pesawat tempur Super Tucano dicek tingkat kelayakannya. Sebab, Kursi lontar berfungsi melontarkan pilot dan co-pilot keluar dari kokpit saat keadaan darurat.