Kopi Dampit Robusta Organik Dipamerkan di Jatim Expo

Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Budiar Anwar (berbaju Hijau) saat berfoto bersama di stand pameran di Jatim Expo. (Istimewa).

MALANGVOICE – Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang mengikuti pameran dalam memperingati Hari Perkebunan Nasional yang diselenggarakan di Jatim Expo Surabaya, Rabu (19/12).

Kepala DTPHP Kabupaten Malang, Budiar Anwar, menyampaikan, dalam pameran ini pihaknya memamerkan kopi organik asal Kecamatan Dampit yang merupakan salah satu produk pertanian unggulan asli Kabupaten Malang.

“Dengan keikutsertaan kami ini diharapkan mampu mengenalkan secara luas kopi organik ini. Karena pesertanya dari seluruh Kabupaten Kota se-Jawa Timur, dan pengunjung yang datang juga banyak,” ucapnya.

Apalagi, lanjut Budiar, kopi organik ini memiliki keunggulan lain dibandingkan dengan kopi non-organik. Saat ini produksi kopi Organik mencapai 40 ton per tahunnya.

“Kopi organik jelas lebih sehat, karena tumbuh tanpa menggunakan pestisida atau zat kimia yang lain. Untuk itu, harganya lebih mahal, jika kopi non-organik harganya berkisar Rp 20-26 ribu per kilonya, sedangkan untuk green bean kopi robusta organik bisa mencapai Rp 50 ribu per kilonya,” jelasnya.

Dengan keunggulan tersebut, tambah Budiar, pihaknya optimis kopi organik ini mampu berkompetisi dengan kopi asal daerah lain. Sedangkan, salah satu kompetitor yang perlu diperhatikan untuk jenis kopi organik yaitu kopi asal Vietnam.

“Kopi asal Vietnam merupakan salah satu kompetitor kita di pasar dunia. Sebab, kopi Vietnam harganya di bawah yang kita punya, kualitasnya juga bagus dan sudah tersertifikasi,” pungkasnya. (Der/Ulm)