Kemenristek Dikti Tindak Tegas Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir. (Lisdya)
Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir. (Lisdya)

MALANGVOICE – Mentri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir menyatakan akan menindak tegas jika ada kekerasan ataupun perpeloncoan di dunia pendidikan.

“Seperti kejadian kemarin di Maluku Utara, sudah kami perintahkan Dirjen untuk menyampaikan kepada Rektor agar menindak tegas kejadian ini,” ujarnya saat ditemui di Universitas Negeri Malang, Selasa (3/9).

Menurutnya, orientasi mahasiswa baru di Indonesia tidak boleh ada kekerasan. Melainkan harus memberikan pengetahuan tentang perkenalan lingkungan di perguruan tinggi. “Jelas perguruan tinggi memberikan pembelajaran, fasilitas yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.

Tak hanya itu, Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud) juga melarang keras tindakan perpeloncoan atau kekerasan di lingkungan pendidikan. Bahkan, pihaknya akan memberikan sanksi apabila kedapatan kasus seperti itu lagi.

Sebelumnya, kegiatan orientasi mahasiswa baru Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara menjadi sorotan.

Pasalnya, dari video yang beredar, memperlihatkan mahasiswa baru menaiki anak tangga dengan cara jongkok dan meminum air bercampur ludah secara estafet.

Terpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sangat menyayangkan atas tindakan tersebut. Namun, ia juga memastikan bahwa di wilayahnya tidak ada tindakan kekerasan di dunia pendidikan.

“Alhamdulillah di Jawa Timur tidak ada kejadian seperti tersebut, sebetulnya setiap orientasi siswa dan mahasiswa itu ada SOP-nya. Namanya pengenalan sekilah dan pengenalan lingkungan kampus yang sesuai dengan tridharma perguruan tinggi,” paparnya.

Ia pun mengimbau untuk lingkungan pendidikan menciptakan suasana equality agar menunjang orientasi yang berkualitas dan menanamkan sikap peduli terhadap sesama. “Apabila sudah tertanan rasa saling menghormati, rasa saling peduli maka junior secara langsung akan menghormati senior begitu pula sebaliknya, maka dari itu penanaman sikap sangat penting,” ujarnya belum lama ini.(Der/Aka)