MALANGVOICE – Pemerintah pusat memberikan atensi lebih terhadap kawasan Malang Raya, termasuk Kota Batu. Mengingat wilayah ini masuk sebagai kawasan strategis pariwisata sehingga bisa dipastikan terjadi lonjakan volume kendaraan saat libur lebaran tahun ini.
Beberapa waktu lalu, Dirjen Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Provinsi Jatim, Irjen Pol Hendro Sugiatno berkunjung ke Kota Batu. Dalam kunjungan itu, ia menyebutkan jumlah pemudik diprediksi sebanyak 123,8 juta orang pada Lebaran 2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 14,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 85,5 juta orang.
Tingginya arus mudik itu perlu diiringi pula strategi untuk memastikan kelancaran lalu lintas serta keamanan saat lebaran 2023. Untuk itu, Forkompimda Kota Batu diinstruksikan mengoptimalkan jalur alternatif untuk mengurai kemacetan. Serta menyiagakan personel tanggap bencana dan mengoptimalkan ketersediaan kantung-kantung parkir.
“Kota Batu dan kawasan Malang Raya lainnya merupakan destinasi keempat di Indonesia yang menjadi jujugan wisatawan. Maka dari itu kami kesini untuk meneruskan instruksi dari Bapak Presiden RI sesuai tema mudik tahun ini aman, nyaman dan berkesan,” kata Hendro.
Baca juga:
Revitalisasi Stadion Gelora Brantas Diperkirakan Menelan Anggaran Rp200 Miliar
Polresta Malang Kota Siapkan Skema Bantu Kelancaran Mudik Lebaran 2023
Polisi Tindaklanjuti Aduan Perkara Dugaan Penipuan Perumahan B’PARK
PT KAI Daop 8 Pastikan Kelancaran Arus Mudik Lebaran
Dir Kamsel Korlantas Polri, Brigjen Ery Nursasary mengatakan, Kota Batu salah satu destinasi wisata yang paling diminati. Maka dapat dipastikan akan terjadi lonjakan arus wisata pada saat menjelang hari H dan pasca hari raya. Ia menekankan agar Forkopimda Kota Batu bersinergi serta mensosialisasikan kepada seluruh pengelola pariwisata untuk menutup sementara saat terjadi lonjakan pengunjung. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya masalah krusial.
“Juga memastikan sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan untuk pengamanan dan tanggap bencana. Polres Batu juga harus tegas dalam membuat diskresi untuk kelancaran arus lalu lintas. Jangan sampai macet, tidak bergerak. Siapkan jalur alternatif dan kantung parkir. Baik di dalam maupun luar tempat wisata,” tegasnya.
Baca juga:
Keterbatasan Lahan Parkir di Kawasan Alun-alun Kota Batu Jadi Biang Kemacetan
Titik Krusial Kemacetan saat Libur Lebaran di Kota Batu Jadi Perhatian
Petakan Jalur Black Spot di Kota Batu, Pengendara Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Trouble Spot Membelit Hampir Seluruh Ruas Jalan Kota Batu saat Libur Lebaran
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan, untuk kondisi lalu lintas di Kota Batu, titik potensi kemacetannya berada di tempat wisata. Untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya akan menyiapkan segala upaya untuk menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Kami bersama dengan jajaran Polres Batu akan terus berkomitmen, untuk menjaga situasi keamanan dan kenyamanan serta pengaturan lalu lintas saat libur lebaran nanti,” kata Aries.
Lebih lanjut, saat momen tersebut pihaknya juga berharap agar intensitas hujan di Kota Batu tidak lebat. Sebab dikhawatirkan akan terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan banjir. “Jika terjadi bencana, kami akan mengatasi dengan cepat dan sigap dalam proses evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menambahkan, pihaknya telah menyiapkan penguatan personel, beberapa jalur alternatif, kantung-kantung parkir baik di tempat wisata maupun di luar tempat wisata dan akan mendirikan beberapa pos pengamanan serta pos pelayanan masyarakat.
“Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan, pemudik maupun pengguna jalan lainnya. Menjelang, saat maupun setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini kami dari Polres Batu akan menyiapkan personel, penguatan simpul-simpul, mencarikan jalur alternatif dan kantung parkir. Kemudian juga akan dibuat pos pengamanan dan pelayanan masyarakat di beberapa simpul jalan rawan kepadatan arus,” jelas Oskar.
Pihaknya akan mendirikan pos pelayanan di Alun-alun Kota Batu. Kemudian pos pengamanan di Pendem, Pandanrejo, Pesanggrahan, Pujon, Kambal Ngantang dan Pait di Kasembon. “Dengan adanya pos-pos tersebut kami berharap dapat memberikan kelancaran dan rasa aman serta nyaman bagi pengguna jalan,” pungkasnya.(der)