MALANGVOICE – Kasus dugaan perundungan atau pembullyan yang dialami MS (13) siswa SMPN 16 ini belum menemui titik terang. Akhirnya Wali Kota, Sutiaji beserta Kepala Dinas Pendidikan, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang pun menemui pihak sekolah, Senin (3/1).
Di sekolah itu, Sutiaji turut serta memanggil guru agama. Hal ini dikarenakan kejadian perundungan dilakukan di masjid sekolah.
“Meski ini dibilang hanya gurauan, tetap sekolah yang salah karena kejadiannya di tempat ibadah sekolah,” katanya.
Selain itu, Sutiaji pun meminta pihak sekolah untuk memberikan pendampingan psikologis. Tidak hanya kepada korban, pendampingan ini juga berlaku bagi ketujuh teman korban yang diduga sebagai pelaku.
“Harus ada pembinaan psikologis, nggak bisa kalau langsung dikeluarkan dari sekolah. Kemudian pendampingan secara hukum karena mereka ini masih anak-anak,” ungkapnya.
Tak hanya pendampingan sekolah saja, guna menghindari kejadian ini terulang lagi, Sutiaji meminta sekolah untuk mengumpulkan para wali murid untuk dilakukan pembinaan.
“Kami sudah mengatakan pihak sekolah wajib melakukan pembinaan kepada wali murid, jangan sampai terjadi lagi guyon keblabasan seperti ini,” tandasnya. (Der/Aka/MG2)