MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bertekad akan segera membangun Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI).
Hal ini disampaikan oleh Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, saat ditemui usai peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2018, di markas PMI Kabupaten Malang, Kamis (26/4).
Menurut Rendra, untuk pembangunan RS PMI sudah bukan wacana lagi. Sebab PMI Kabupaten Malang sudah membeli dan memiliki tanah untuk pendirian rumah sakit tersebut.
“Itu sudah bukan wacana lagi, tapi sudah tahap realisasi karena saat ini PMI sudah membeli dan memiliki tanah untuk pembangunan RS PMI walau Dengan cara mengangsur,” ungkap Rendra.
Tanah yang bakal RS PMI tersebut terletak di kawasan Jalibar (jalur lingkar barat) di Kepanjen. Namun meski sudah memiliki tanah, waktu pembangunan RS PMI belum bisa dipastikan.
“Yang pasti waktu pelaksanaan pembangunanya kami targetkan secepatnya,” jelasnya.
Memang untuk pembangunan sebuah rumah sakit bukanlah hal mudah, butuh proses kajian dan analisa yang cermat terkait dengan Amdal (analisis mengenai dampak lingkungan). Belum lagi sarana penunjang baik sumber daya manusia maupun insfrastrukturnya.
Mengenai pembiayaan untuk pembangunan RS PMI, Rendra mengaku belum menyusun RAP (Rencana Anggaran Pembangunan).
“Belum kalau masalah anggaran, tapi kita akan meminta bantuan ke pusat maupun pihak lain yang peduli, bisa juga bantuan dari pihak swasta,” tambahnya.
Saat ini keberadaan RS PMI di Indonesia baru ada satu, dan Kabupaten Malang akan menjadi yang kedua setelah Bogor.
Diharap dengan cepat terbangunnya RS PMI di Kabupaten Malang akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari segi pelayanan kesehatan maupun dari segi ekonomi. Sebab dengab adanya RS PMI secara otomatis akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Kabupaten Malang. (Der/Ery)