Kabar Gembira, Ilmuwan Mancanegara Ciptakan Li-Fi, 100 Kali Lebih Cepat dari Wi-Fi

Teknologi LiFi diklaim kalahlan WiFi (LED Professional)

MALANGVOICE – Masyarakat Indonesia terutama netizen harus tahu bahwa saat ini ilmuwan mancanegara menciptakan teknologi jaringan internet yang lebih cepat. Ketika netizen masih memuja tempat dengan sinyal WiFi apalagi yang gratisan, ilmuwan ini menciptakan LiFi.

Menurut informasi yang dirangkum MVoice dari The Verge, Selasa (3/4), LiFi, adalah internet yang dihantarkan dengan cahaya. Li-Fi atau Light Fidelity adalah alat komunikasi baru yang berbasis pada sistem cahaya yang terlihat (Visible Light Communications, VLC). Kecepatannya jauh diatas Wi-Fi.

Istilah Li-Fi dikaitkan dengan Herald Haas, seorang Profesor yang ada di Universitas Edinburgh. Diperkenalkan pada 2011, teknologi ini terus dikembangkan untuk meraih kesempurnaan. Pada 2012, sang Profesor membuat perusahaan PureLiFi yang bertujuan sebagai pemimpin teknologi VLC di dunia.

Li-Fi mengkonversi pancaran cahaya lampu LED menjadi sinyal elektronik. Sinyal tersebut kemudian dikonversi kembali menjadi data. Perangkat yang terhubung kemudian mengirim kembali data menggunakan cahaya yang tak terlihat seperti ultraviolet atau infra-merah.

Li-Fi diklaim memiliki kecepatan 100 kali lipat lebih cepat dari pada Wi-Fi. Kecepatan Li-Fi lebih dari 200 Gbps. Dan kita bisa mengunduh 23 DVD hanya dalam waktu satu detik!

Kekurangan Li-Fi adalah, ia tak mampu menembus dinding. Jadi yang dilakukan oleh Li-Fi adalah pancaran internet dalam ruang lingkup lokal atau disekitar. Pun, jika kita berbeda ruangan, kita tak bisa menggunakan internet super cepat ini. Sementara, Wi-Fi bisa menembus dinding dan jangkauannya juga luas. Sepertinya, Wi-Fi masih akan tetap digunakan sampai Li-Fi bisa memecahkan masalah ini.(Der/Ery)