Jawa Timur Miliki Pusat Studi Pertama di Unisma

Gubernur Jawa Timur Bersama Rektor Unisma dan Walikota Malang. (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Universitas Negeri Islam Malang menjadi tempat Pusat Studi Jawa Timur, Jumat (13/11). Pusat Studi ini bertempat di Gedung Pascasarjana Universitas Islam Negeri Malang.

Tujuan Pusat Studi ini ialah memwadahi pemikiran dan forum diskusi ahli serta lembaga studi yg melakukan penelitian dan pemikiran strategis berfokus pada lokus Jawa Timur. Pusat Studi ini berfokus pada bebrrapa bidang-bidang akademik.

Seperti Pemerintahan dan Administrasi Negara, studi Manajemen Pendikan Islam, studi Manajemen, kajian Hukum Islam dan Hukum Konvesional, pendalaman mengenai pendidikan bahasa dan notariat bahkan di bidang peternakan dan kebijakan.

“Dengan Pusat Studi ini kita bisa memanggil pemikiran diaspora dari Jawa Timur yang berada di luar negeri seperti Eropa hingga Amerika,” ujar Khofifah. Ia melanjutkan bahwa pemikiran-pemikiran itu tergantung kebutuhan entah itu ekonomi, pendidikan, pemerintahan dan pemikiran-pemikiran intelektual lainnya.

“Saya rasa hati mereka tertambat pada bumi Majapahit, namun karena tuntutan profesi maka mereka harus ke luar negeri,” jelas Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa pemikiran mereka dibutuhkan untuk menyusun gerakan-gerakan ekonomi, pendidikan, intelektual dan sebagainya.

Khofifah berharap agar Pusat Studi ini menjadi pusat kajian yang dapat mewarnai kemajuan Jawa Timur yang terlihat di hadapan dunia.

“Dengan Pusat Studi Jawa Timur ini dapat dijadikan pusat kajian yang dapat membuka peluang berbagai sektor yan lebih luas,” imbuh Khofifah.

Selain itu Khofifah mengatakan bahwa Pusat Studi Jawa Timur ini merupakan kado yang luar biasa untuk ulang tahun Jawa Timur yang ke 75.

Sementara itu Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri M.Si mengatakan bahwa pihaknya akan mencari peluang-peluang kajian internasional yang dapat dikaji Pusat Studi Jawa Timur.

“Sehingga Jawa Timur dapat berperan dalam kemajuan Indonesia,” Tandasnya.

Saat ini Pusat Studi Jawa Timur telah memiliki 400 peneliti, 2000 data support, 6590 data riset Jawa Timur, 30450 buku referensi.(der)