MALANGVOICE – Agar tidak lagi ada masalah finansial, mahasiswa perlu memiliki trik untuk menjaga kondisi keuangannya, agar tetap stabil. Banyak cara bisa dicoba, seperti yang dirangkum MVoice dari Dewi Iswara, Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Menurut Dewi, mahasiswa juga perlu teliti menggunakan uang saku. “Jangan sampai hanya mengikuti gaya hidup dan dorongan lingkungan semata, sementara untuk memenuhi kebutuhan seperti buku dan perlengkapan kuliah justru terbengkalai,” kata anggota muda Ikatan Akuntan Indonesia ini.
Mahasiswa harus punya tabungan pribadi tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari. Kalau perlu, jangan membuat kartu ATM, sehingga mahasiswa bisa memastikan uangnya aman dan terus bertambah.
“Tabungan ini bisa dipakai untuk kebutuhan mendesak, seperti saat sakit atau tiba-tiba harus pulang,” tambahnya.
Ia menambahkan, arisan juga bisa dijadikan salah satu cara menabung. Banyak juga mahasiswa yang berinisiatif menggelar kegiatan arisan bersama teman-teman dekat mereka.
“Coba manfaatkan momen ini, selain untuk mendekatkan diri dengan teman-teman, sekalian nabung,” kata Dewi.
Terakhir, jika pengeluaran ternyata lebih banyak daripada uang saku, mungkin ini saatnya memikirkan bagaimana cara mendapat pemasukan baru.
“Tak perlu mengorbankan kuliah untuk mendapatkan uang tambahan, kerja paruh waktu yang tidak memerlukan banyak energi dan waktu juga bisa menjadi salah satu pilihan. Misalnya seperti saya, menjadi asistan lab Komputasi Ekonomika dan Bisnis, mendapat upah tiap setengah semester,” tutup Dewi.