Geger, Sosok Mayat Diduga Bunuh Diri di Jembatan Pelor Malang

Suasana evakuasi mayat diduga korban bunuh diri di kolong Jembatan Pelor Kelurahan Oro-Oro Dowo, Minggu (23/12). (MVoice)

MALANGVOICE – Warga Kelurahan Oro-Oro Dowo digegerkan penemuan sosok mayat di pinggir daerah aliran sungai ( DAS) Brantas, Minggu (23/12). Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki itu kuat dugaan korban bunuh diri dari Jembatan Pelor.

Salah satu saksi Ngadiari (49) mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara persis apakah korban benar bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan berketinggian kurang lebih 15 meter tersebut. Pihaknya tahu ada sesosok tubuh manusia pasca mendengar bunyi seperti hantaman.

“Jatuhnya kurang tahu, tiba-tiba ada suara gedebuk di situ, (TKP mayat),” tuturnya kepada awak media.

Beberapa warga, lanjut dia, langsung berdatangan mendekat ke lokasi. Namun, dia menyarankan untuk tidak mendekat .

“Warga mau menolong (korban), tapi saya larang. Takutnya nanti ada apa-apa,” sambung dia.

Berdasarkan pengamatannya, korban diduga kuat jatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu membentur tanah. Hal ini diperkuatnya pada kontur tanah membentuk lubang.

Sementara itu, Regu Penolong Malang Raya Pieter Tandi mengatakan, dari tubuh korban tidak ditemukan satupun identitas. Peristiwa diperkirakannya terjadi sekitar pukul 15.17 WIB. Korban berjenis kelamin laki-laki dan mengenakan setelan kemeja putih dan celana warna hitam itu diperkirakan berusia 65 tahun.

“Nihil identitas. Kata pak RW juga bukan warga sini,” jelasnya.

Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), lanjut dia, korban terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu. Posisi tubuh korban saat ditemukan juga agak miring.

“Ada luka di kepala. (jatuhnya) kepala dulu, ada bekasnya (di tanah) kayak lubang,” urainya.

Sekitar pukul 16.20 WIB, korban kemudian dievakuasi dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk dilakukan visum.(Hmz/Aka)