‘Final Ideal’ Diakui Joko Menjadi Beban

Pelatih Arema, Joko Susilo, memberi arahan pada para pemain. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pelatih Arema Cronus, Joko Susilo menyesalkan kekalahan 1-2 dari Sriwijaya FC (SFC) pada leg kedua semi final Piala Presiden 2015, di Stadion Manahan, Solo, semalam.

Hasil itu membuat Arema Cronus gagal ke final, kalah dengan agregat 2-3. Padahal, sebelumnya Arema digadang-gadang mengisi slot partai puncak bersama Persib Bandung.

Joko Susilo menilai, rumor final ideal itu menjadi beban tersendiri bagi tim besutannya, sehingga tak mampu bermain maksimal.

“Buaian banyak orang kalau kami ke final lawan Persib, ini jadi beban. Saya akui itu kesalahan tim pelatih karena tidak mampu menghilangkan beban, harusnya rumor itu jadi motivasi,” kata Gethuk, sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, satu gol Cristian Gonzales yang dianulir wasit pada babak pertama, juga menambah beban mental pemain. Kendati demikian, ia enggan menghardik keputusan wasit yang menganggap Gonzales berada di posisi offside.

“Tentu kami kecewa, karena menurut saya tidak offside. Tapi itu kan penglihatan saya. Belum tentu penglihatan saya benar karena wasit punya penglihatan sendiri. Inilah yang namanya pertandingan, keputusan wasit harus diterima,” tandas mantan bintang Arema di era Galatama itu.-