MALANGVOICE – Perburuan anjing liar yang juga diduga sebagai anjing jadi-jadian ini berlangsung mulai pukul 23.30-24.32 WIB di Ds Ketangi, Tegalgondo, Malang. Tepat pukul 24.20 WIB, seorang paranormal, berteriak “Allahu Akbar”, dan seketika itu tim sniper menembaki di posisi yang disiapkan paranormal.
Beberapa kali tembakan dilepaskan, suara tembakan menggema di keheningan malam. Terdengar pula suara kendi pecah terkena tembakan.
Sesuai anjuran paranormal, 10 orang penembak berjaga di sekitar kandang kambing milik Mohammad Effendi (46) malam ini, Senin malam (19/9). Paranormal pun melaksanakan ritual pemanggilan anjing yang diduga hewan jadi-jadian itu. Kemudian 7 kendi berisi air susu murni, kembang putih, dan dupa di letakkan di sehelai kain kafan. Sesaji ini diletakkan sekiar 20 meter arah timur sedikit ke utara dari kandang. Wartawan pun dilarang untuk merekam dan mengambol foto agar situasi steril dari cahaya dan suara. Paranormal memberikan perintah agar tim sniper melepaskan tembakan setelah paranormal berteriak ‘Allahu Akbar’.
Setelah diperiksa, semua kendi pecah, susu tumpah ke kafan. Lalu ada bekas cairan berwarna merah berceceran di atas kain kafan. Namun belum bisa dikonfirmasi apakah itu betul darah anjing atau bulan. Selanjutnya, tim paranormal dan sniper akan menyusuri sekitar lokasi penjagaan.(Der/Ak)