Distanhut Siapkan Rp 10 M Bangun Kantor Pemasaran Terpadu

Lahan pertanian di Kota Batu masih sangat luas. (fathul)

MALANGVOICE – Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kota Batu telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk membangun kantor pemasaran terpadu..

Pembangunan kantor ini memiliki sistem sebagaimana Unit Pelaksana Teknis (UPT). Bagian penting dari adanya UPT, memberikan pelayanan pasca panen serta menstabilkan harga.

“Ketergantungan pada tengkulak sangat mempengaruhi kesejahteraan petani. Bisa saja mereka dipermainkan kalau kita tidak segera ambil tanggung jawab pemasaran itu,” papar Kadistanhut, Budi Santoso.

Gagasan ini diputuskan Distanhut setelah melakukan dialog dengan petani. Anggaran Rp 10 miliar, selain untuk kantor akan digunakan membangun sistem informasi pasar dan membeli alat pengolahan produk pasca panen.

“Prinsipnya keinginan kami punya sistem penanganannya, mulai dari penanaman, pemupukan, hingga hasil panen dapat dipasarkan dengan harga yang optimal karena kita punya pasar yang menyerapnya,” imbuh Tosi, sapaan akrabnya.

Ia mencontohkan, jika harga panen sayur per ikat Rp 5000, lalu ternyata harga turun menjadi Rp 4000, maka tugas UPT yang membeli hasil pertanian dengan harga normal.

“Kalau sudah begitu, kita tidak akan bergantung dengan tengkulak, karena mereka ini kadang ada yang mafia juga. Jadi, ya sukanya menghancurkan pertanian dengan permainan harga,” tandas Tosi.-