Disparta Siapkan Fasilitas Maksimal dan Protokol Kesehatan di Sendratari Kelurahan Sisir Kota Batu

Disparta
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq. (Sabinus)

MALANGVOICE – Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Dinas Pariwisata Kota Batu menyiapkan Sendratari Kelurahan Sisir sebagai tempat penampilan dan atraksi pelaku seni dan budaya dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq bahwa pihaknya benar-benar serius menyiapkan dan memfasilitasi seluruh kegiatan seni di Kota Batu yang berpusat di Sendratari Kelurahan Sisir, Kota Batu

“Kami sebenarnya menyediakan fasilitas atraksi kegiatan seni budaya. Ini memang kita sediakan dalam konteks bagaimana kita menyeimbangkan protokol kesehatan, memutus penularan covid-19 tetapi kita tetap melakukan pembinaan dengan menfasilitasi kegiatan-kegiatan kesenian,” ungkap Arief, Rabu (12/8).

Kepala Dinas Pariwisata, Arief As Siddiq saat melihat kesediaan protokol kesehatan di sendratari Kelurahan Sisir. (Sabinus)

Lebih lanjut, kata Arief dalam rangka untuk membina dan mengembangkan sumberdaya pariwisata termasuk di dalamnya Sumber Daya Manusia (SDM). SDM pariwisata yang dimaksud Arief adalah mereka yang bekerja di destinasi wisata, hotel, guide dan travel. Tetapi pihaknya juga memikirkan para pelaku pariwisata lain seperti pelaku seni dan budaya.

Dinas Pariwisata memahami apa yang dibutuhkan para pekerja wisata di bidang seni dan budaya. Salah satunya Disparta menyiapkan Sendratari di Kelurahan Sisir.

“Kami persiapkan sungguh-sungguh agar sendratari ini betul-betul memfasilitasi dan sekaligus menjadi pentas atraksi dari pada pelaku seni budaya yang ada di Kota Batu,” lanjut Arief.

Sendratari Kelurahan Sisir. (sabinus)

Nantinya, sendratari akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas selain toilet dan tempat VIP yang dibutuhkan oleh pelaku kesenian. Sendratari juga akan dilengkapi dengan lighthing, sound system, dan manajemen pemeliharaan sendratari tersebut.

“Saya secara khusus memberikan tugas kepada teman-teman Dinas Pariwisata untuk merawat dengan baik (sendratari),” lanjutnya.

Kedepannya, sendratari akan menjadi salah satu tempat untuk berkegiatan seluruh pelaku seni dan budaya. Selain itu, Dinas Pariwisata juga berencana mengembangkan sarana-sarana di tempat lain seperti Alun-Alun Kota Batu, Balaikota dan Jalibar.

Kemudian, Sendratari juga disiapkan sebagai tempat penyelenggaraan paket – paket wisata. Paket wisata ke Kota Batu direncanakan bisa sebagai study tour ataupun gathering.

“Kita menawarkan dan memfasilitasi bahwa salah satu target wisata adalah menonton pertunjukan seni budaya yang ada di Kota Batu yang nantinya akan kita tampilkan di Sendratari Kota Batu, Kelurahan Sisir ini,” tambah Arief.

Lebih dari itu, Disparta akan menampilkan paket menonton Tari Jaran Kepang, paket menonton Bantengan, dan kesenian lain yang sedang dirancang konsepnya.

“Intinya Dinas Pariwisata di semester kedua masa pemulihan ini, sungguh-sungguh ingin mempersiapkan sarana yang sangat bagus ini yaitu sendratari, sebagai ajang untuk berlatih, ajang beratraksi dari seluruh penggiat seni di Kota Batu,” bebernya.

Selanjutnya, Disparta juga menyediakan sarana pendukung lain seperti parkiran, sembari menyiapkan kawasan sekitar sendratari menjadi pusat pengembangan seni budaya.

Disparta berharap kedepannya terbangun gedung kesenian di lahan sekitaran sendratari. Dengan begitu berlatih indoor maupun outdoor bisa menjadi satu kesatuan.

“Kami ingin pemain band, pemain karawitan, pemain drama termasuk seniman lukis, seniman patung mereka berlatih dan berkreasi di kawasan seni budaya Kota Batu termasuk salah satunya gedung kesenian terpusat di sini,” tuturnya.

Disparta, kata Arief ingin semuanya difasilitasi dengan sarana prasarana yaitu menyediakan peralatan bermain musik, bermain gamelan, termasuk sound system dan juga ruangan bagus, nyaman termasuk mempersiapkan makan dan minum untuk mendukung kebutuhan latihan para pelaku seni.

“Kita siapkan dengan maksimal, sehingga pelaku seni budaya pada khususnya millineal maupun modern semua terakomodir, terfasilitasi di kawasan seni budaya Kota Batu ini,” tutupnya.(der)