Disokong 3 Parpol, Peluang Mas Gum Terbuka Lebar di Ajang Pilkada Batu

MALANGVOICE– Syarat ambang batas pencalonan kepala daerah minimal 20 persen jumlah kursi legislatif hasil Pileg 2024. Parpol ataupun gabungan parpol di Kota Batu minimal harus mengantongi 6 kursi untuk mengusung kandidat kepala daerah. Maka bagi parpol yang tak memenuhi ambang batas, diharuskan untuk mencari mitra koalisi.

Sejumlah partai politik (parpol) di Kota Batu mulai membangun komunikasi politik untuk membentuk poros koalisi. Seperti halnya Demokrat-Golkar-PAN yang menggalang kekuatan memenangkan sosok muda Firhando Gumelar atau akrab disapa Mas Gum. Bisa dikatakan, dia merupakan pendatang baru di kancah politik lokal pada pertarungan Pilkada Kota Batu 2024.

Kemunculannya sebagai pendatang baru memberikan daya kejut. Dirinya juga intens melakukan konsolidasi dengan berbagai kelompok masyarakat termasuk dengan sejumlah parpol. Guna mendongkrak popularitas dan elektabilitas agar bisa merebut kursi kepala daerah pada ajang Pilkada Kota Batu 2024.

“Pastinya mengincar Batu-1 (wali kota), diawali dari anak muda. Sebagai pendatang baru, tentunya butuh upaya yang besar, bersaing dengan politisi lama, calon rival,” ujar Mas Gum.

Baca juga:
Gara-gara Bakar Kertas, Rumah di Jalan Ahmad Yani Terbakar Habis

Kucing Disiksa, Digorok dan Dipaku di Pohon, Animal Defender Cari Pelaku

Firhando Gumelar Gandeng Dua Partai untuk Melaju di Pilkada Batu

Sosok Anak Muda, Firhando Gumelar Pilih Jalur Politik untuk Memajukan Kota Batu

Ia mengaku, memilih jalur politik elektoral atas kehendak pribadi demi membangun Kota Batu jadi lebih baik dengan sentuhan nuansa baru. Karena itu dia juga kerap melakukan kunjungan kepada kelompok masyarakat guna menggali aspirasi untuk meramu solusi atas persoalan aktual yang ada di Kota Batu.

“Niat saya ingin mengabdikan diri membawa kemajuan Kota Batu. Kota ini dikenal sebagai daerah wisata dan punya ekonomi kreatif, tapi belum mencolok. Sebagai perwakilan anak muda saya akan melakukan terobosan,” lanjut dia.

Sebagai anak muda, Mas Gum merasakan tantangan kehidupan di masa depan. Sebab itu pula, ia merasa terpanggil untuk menjadi motor penggerak anak-anak muda untuk membangun bangsa. Sejauh ini, dirinya sudah memiliki latar belakang studi yang panjang di luar negeri hingga menjadi pengusaha. Tentunya, Firhando punya kapabilitas dalam mengembangkan sektor UMKM dan ekraf di Kota Batu yang juga jadi penyokong utama sektor pariwisata.

“Tentunya, saya ingin mengimplementasikan hal-hal baik yang pernah saya lakukan selama ini untuk Kota Batu. Saya mohon doa restunya untuk saling berkolaborasi membangun Kota Batu,” ujarnya.

Baca juga:
Korsleting Kelistrikan, Mobil Lawas Terbakar Hebat

Pemkab Malang Siap Kerjakan 7 Proyek dengan KPBU dengan Anggaran Rp3,84 Triliun

Utamakan Kesejahteraan, Pj Wali Kota Tinjau UMKM di Mojolangu

Butuh 7.602 Petugas Pantarlih untuk Pilkada di Kabupaten Malang

Sokongan tiga partai yakni Demokrat, Golkar dan PAN semakin memuluskan langkah Mas Gum untuk maju sebagai calon wali kota. Ketiga partai tersebut sudah memenuhi syarat ambang batas mengusung pencalonan kepala daerah. Sebagaimana diketahui, Demokrat mengemas 1 kursi, Golkar 4 kursi dan PAN 2 kursi hasil Pileg Kota Batu 2024.

Ketua PAN Kota Batu, H Rudi percaya diri jika Firhando Gumelar bisa lolos untuk maju sebagai calon Wali Kota Batu pada Pilkada 2024. Sehingga ia menyerukan kepada seluruh kadernya untuk memenangkan Mas Gum.

“Saya sebut calon, bukan bakal calon (calon) karena bisnya sudah siap. Ada PAN, Golkar, Demokrat. Pasti kekuatan kita luar biasa. Mari berjuang, bergerak bersama memenangkan Mas Gum,” seru Rudi dihadapan kader-kadernya saat acara silaturahmi PAN bersama Firhando Gumelar.

Ia menjelaskan alasan partainya melabuhkan sokongan ke Mas Gum. Beberapa diantaranya latar belakang pendidikan lulusan luar negeri. Serta memiliki kiprah yang bagus sebagai seorang pengusaha. Sehingga modal itu sangat tepat jika diterapkan dalam membangun Kota Batu ke arah lebih baik. Serta harus visioner mengurai berbagai persoalan krusial yang dihadapi Kota Batu saat ini, utamanya persoalan sampah.

“Kami ingin cari yang muda, fresh dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memecahkan permasalahan. Terutama persoalan lingkungan seperti sampah, lalu memajukan sektor pertanian dan UMKM. Jadi wali kota harus visioner, tangkas,” papar Rudi.

Lebih lanjut, Rudi menuturkan, ketiga partai tersebut intens melakukan komunikasi politik menyusun strategi pemenangan. Meskipun begitu, hingga kini belum ada deklarasi pembentukan poros koalisi.

“Dalam waktu dekat akan segera dibentuk koalisi. Karena masih menunggu dua parpol lain yang ingin merapat,” pungkas anggota DPRD Kota Batu itu.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait