MALANGVOICE – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang terus berupaya untuk menyiapkan siswa-siswi SMK untuk menghadapi persaingan dunia kerja. Dimana para siswa diharapkan memiliki keterampilan.
“Kegiatan ini diikuti 250 siswa fresh graduate,” ungkap Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo , saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan pelatihan persiapan kerja bagi angkatan kerja produktif, Selasa (15/5).
Namun, lanjut Yoyok, jika mengacu pada data terbaru Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, tahun ini di wilayah Kabupaten Malang terdapat sebanyak 129 SMK yang tersebar di 33 kecamatan, berhasil meluluskan sekitar 12 ribu-an siswa.
“Dari seluruh siswa itu kan tidak semua yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Diharapkan, yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi itu dapat terserap dunia kerja. Dari Disnaker memang hanya bisa membekali dari pelatihan ketrampilan ini,” ujar Yoyok.
Yoyok menambahkan, sebagai tahap awal pembekalan keterampilan tersebut sebanyak 250 siswa diambil dari 16 SMK seluruh Kabupaten Malang. Mereka berasal dari lintas jurusan.
“Alhamdulillah, dari 250 ini 88 siswa sudah diterima magang di perusahaan di bawah Aprindo. Mereka akan dapat upah 60 persen dari UMK dan jaminan kesehatan,” sambungnya.
Selain itu, masih di tempat yang sama, anggota DPD Aprindo Jatim, Hariyanto menekankan pada para siswa yang akan terjun pada dunia kerja agar menerapkan etos kerja dengan baik.
“Etos kerja, seperti kejujuran, sopan santun, kedisiplinan dan lain sebagainya, hal itu sangat penting,” ujar Hariyanto.
Sementara, Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam pembekalan ketrampilan untuk menghadapi dunia kerja.
“Di Kabupaten Malang ada SMK yang mulia kelas 1 sudah dibina, siap jadi lulus langsung dikontrak sama perusahaan,” pungkas Rendra. (Der/Ery)