Dishub Batu Punya Dua Tugas Berat, Mulai Penataan Parkir hingga Program Angkutan Pelajar

Dishub Kota Batu bakal memberdayakan kendaraan angkot untuk menjalankan program angkutan pelajar gratis di tahun 2024. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Pemkot Batu fokus memprioritaskan penataan kawasan parkir guna mendongkrak pendapatan daerah (PAD) di tahun 2024 melalui sektor retribusi parkir. Untuk itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginstruksikan agar Dishub Batu mengoptimalkan kinerja.

Selama ini capaian retribusi parkir tepi jalan umum selalu meleset dari target setiap tahunnya. Sehingga ia meminta kepada Kepala Dishub yang baru, Hendry Suseno agar membangun kekompakan serta kerja sama yang solid dalam menata kawasan parkir. Sehingga dapat memaksimalkan PAD yang tentunya berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.

“Saya meminta Dishub serius menata perparkiran agar dapat berkontribusi terhadap PAD melalui sektor retribusi,” ujar dia.

Baca juga:
Pasar Murah Pemkot Malang, Sediakan 9.500 Paket Sembako Tekan Inflasi

Pemkot Malang Bantu Cairkan Santunan untuk Linmas Penjaga TPS yang Meninggal

Modus Bertamu Malah Curi Motor Milik Teman Sendiri

BOSDA Kota Batu Naik Rp900 Juta di Tahun 2024

Tugas lainnya yang harus diselesaikan Dishub Batu yakni merealisasikan angkutan gratis bagi pelajar. Layanan transportasi tersebut ditargetkan bisa terlaksana, minimal pada bulan Maret nanti. Tak tanggung-tanggung untuk melancarkan program tersebut, Pemkot Batu menganggarkan pada APBD sebesar Rp1 miliar.

“Di tahun 2024 ini, program angkutan gratis harus sudah terealisasi dan tersusun dengan rapi sesuai dengan harapan yang telah direncanakan,” ujar Aries.

Baca juga:
Fasilitas Angkutan Gratis, Alternatif Pemkot Batu Tekan Kasus Kecelakaan

Sektor Retribusi Parkir Perlu Dievaluasi agar Berkontribusi Signifikan pada PAD

Kembangkan Angkutan Umum di Kota Malang, Dishub Akan Belajar ke Bogor

Diketahui, untuk merealisasikan angkutan gratis pelajar ini Pemkot Batu telah menggandeng komunitas angkutan kota (angkot) yang ada di kota ini. Program ini dibuat untuk mengatasi sepinya penumpang yang bisa angkut para sopir angkot di Kota Batu.

Dan dalam upaya merealisasikan program ini, pemkot harus memperbaiki kelayakan angkot sebelum memberikan pelayanan sebagai angkutan pelajar. Kemudian kesempatan akan diberikan kepada para pengemudi angkot. Diharapkan para sopir ini akan bisa mendapatkan penghasilan pasti tanpa perlu ngetem lagi.

Pembuatan program ini sekaligus memberikan solusi bagi para siswa dalam hal transportasi. Jika program ini bisa direalisasikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan siswa di Kota Batu sekaligus menyelesaikan permasalahan sepinya angkutan umum di Kota Batu.

“Lewat program ini, bukan hanya pelajar yang diuntungkan. Tetapi sopir angkutan juga bisa menambah penghasilan. Melihat sepinya minat masyarakat yang memilih angkutan.,” pungkasnya.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.