MALANGVOICE – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang berencana untuk mengajak beberapa perwakilan sopir angkutan umum untuk study banding ke Bogor, Jawa Barat.
Kepala Dishub Kota Malang, Heru Mulyono, mengatakan rencana study banding itu dilakukan untuk meningkatkan layanan transportasi umum yang ada di Kota Malang.
“Pada tahun 2022 ini, kita berencana ajak temen-temen ke Bogor. Karena Bogor itu terkenal banyak mikrolet (angkutan umum) juga, dia bisa menerima, mikrolet itu diganti dengan minibus. Jadi tiga mikrolet jadi satu minibus,” ujarnya, Ahad (2/1).
Ia pun menambahkan, angkutan umum yang ada di Bogor itu dikelolah paguyuban. Setiap angkutan mendapatkan subsidi dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Subsidinya per 1km berapa gitu. Sehingga nanti kita tidak perlu ngejar jumlah penumpang, yang penting muter terus. Bensin sudah dibayar pemerintah, itu di Bogor. Makanya kami ingin belajar di Bogor,” imbuhnya.
Sampai saat ini minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum yang ada di Kota Malang memang terbilang cukup minim. Dikatakan, Heru ada dua faktor yang membuat minimnya minat masyarakat menggunakan angkutan umum.
“Pertama mangkal-nya angkutan umum terlalu lama dan kedua adalah tergantung pada kondisi mikroletnya,” terangnya.(der)