BOSDA Kota Batu Naik Rp900 Juta di Tahun 2024

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berkunjung ke SDN 03 Ngaglik Kota Batu. Penguatan SDM menjadi faktor penting dalam memacu pertumbuhan IPM yang ditargetkan mencapai 80,00 di tahun 2024. (MVoice/Pemkot Batu).

MALANGVOICE– Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu menambah anggaran bantuan operasional daerah (BOSDA) di tahun 2024. Nilainya mencapai Rp13 miliar. Sementara tahun 2023 lalu, program BOSDA digelontorkan sebesar Rp12,1 miliar.

Kepala Dindik Kota Batu, M. Chori mengatakan, ada peningkatan sebesar Rp900 juta untuk program BOSDA di tahun 2024. Ia mengatakan, BOSDA yang totalnya Rp13 miliar akan dikucurkan kepada 39.103 peserta didik. Dengan rincian tingkat PKBM sebanyak 661 siswa, Paud dan TK sebanyak 8383 siswa, SD sebanyak 10.751 siswa, dan SMP sebanyak 19.308 siswa.

“Peningkatan tahun ini dikarenakan kami menambahkan anggaran untuk sekolah SD negeri dan SMP negeri sebesar Rp 5.000 bagi semua siswa,” ujar mantan Kepala BKAD itu.

Baca juga:
Siap Jadi Pusat Perhatian, Launching New Honda Stylo 160 Hadirkan Gildacustik’s

Sejumlah Petugas Tumbang saat Kawal Suara Pemilu 2024

Mutasi Polresta Malang Kota: Kasatreskoba dan Kapolsek Kedungkandang Ganti Pejabat

Ahmad Basarah Raih Suara Tertinggi dari PDIP di DPR RI Dapil Jatim V

Optimalkan Kinerja Triwulan I untuk Percepat Realisasi PPD 2024

Dengan kenaikan tersebut, artinya peserta didik tingkat SD negeri menerima Rp 30 ribu per bulan dan untuk SMP negeri sebesar Rp 40 ribu per bulan. Sedangkan untuk SD swasta mendapatkan Rp 25 ribu per bulan dan SMP swasta mendapatkan Rp 35 ribu per bulan.

“Adanya kenaikan anggaran di SD dan SMP negeri dikarenakan untuk swasta diperbolehkan menarik anggaran kepada siswa. Hal ini berbeda dengan kondisi sekolah negeri yang tidak boleh menarik biaya sepeserpun,” terang dia.

Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan keuangan daerah 2024 menjadi instrumen dalam rangka mempercepat program prioritas daerah (PPD). Salah satunya mewujudkan SDM yang berdaya saing melalui kegiatan peningkatan alokasi BOSDA bagi SD dan SMP Negeri se-Kota Batu. Lalu, beasiswa pendidikan dan subsidi angkutan umum bagi siswa.

Terwujudnya SDM yang berdaya saing juga beriringan dengan upaya Pemkot Batu memacu pertumbuhan indeks pembangunan manusia (IPM) yang ditargetkan tumbuh di angka 80,00 pada tahun 2024. Target itu berada di di status level sangat tinggi. Sementara pada 2023 lalu, Skor IPM Kota Batu atau berada di angka 79,07 atau tumbuh 1,2 persen. Capaian itu menempatkan Kota Batu di urutan keempat se-Jatim..

Skor yang didapat itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata IPM regional Jatim sebesar 74,65 berdasarkan Long Form SP2020 BPS Jatim. Sehingga hasil itu masuk kategori pembangunan manusia berstatus tinggi. Laju pertumbuhannya cukup bagus dibandingkan tahun 2020 sampai tahun 2022 yaitu 0,85 persen.

“Laju pertumbuhan IPM menunjukkan adanya indikator perbaikan kualitas hidup masyarakat Kota Batu. Baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan perekonomian. IPM sangat berpengaruh pada pertumbuhan sosial ekonomi daerah terutama peningkatan produktivitas barang dan jasa di masyarakat. Dengan tingginya IPM menunjukkan meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi daerah terutama produktivitas masyarakat,” pungkas Aries.(der)

1 COMMENT

Comments are closed.