Sektor Retribusi Parkir Perlu Dievaluasi agar Berkontribusi Signifikan pada PAD

Kantong parkir yang berada di kawasan Alun-Alun Kota Batu. (MVoice/M. Noerhadi).

MALANGVOICE– Realisasi retribusi parkir tepi jalan Kota Batu masih melenceng jauh dari target. Hal itu selalu terjadi berulang setiap tahunnya ditengarai penyebab melencengnya target retribusi parkir karena para jukir tidak memberikan karcis. Sehingga memicu terjadinya kebocoran PAD.

Pada 2022 realisasi retribusi parkir tepi jalan umum terhimpun Rp1 miliar dari target Rp8,5 miliar. Lalu di tahun 2023, Dishub Batu mengantongi Rp1,3 miliar dari retribusi parkir. Meski ada kenaikan, namun capaian itu masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp9,4 miliar atau hanya 14,37 persen.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, harus ada evaluasi agar tahun 2024 sektor retribusi parkir mengalami peningkatan. Untuk mendongkrak retribusi tersebut, juga dilakukan perhatian dan kerja sama dari semua pihak.

“Kalau pemerintah hanya melakukan sendiri, saya yakin tidak akan berjalan baik. Karena itu, semua pihak harus menyadari, sektor parkir jadi salah satu perhatian penting. Sehingga realisasi parkir yang diharapkan bisa tercapai,” tutur Aries.

Baca juga:
Ribuan Hektare di Kota Batu Masuk Daerah Rawan Bencana Banjir

UMM Kukuhkan Tiga Guru Besar dari Fakultas Hukum

Pemberlakuan Gate Parkir Pasar Induk Among Tani Menuai Gejolak

Kesadaran dari semua pihak itu contohnya seperti, juru parkir (jukir) dengan sadar memberikan karcis parkir kepada pengguna jasa parkir. Kemudian juga kesadaran masyarakat, apabila tak diberi karcis parkir, maka harus berani meminta kepada jukir.

Aries mengungkapkan, saat ini masih ada beberapa titik parkir di Kota Batu yang perlu jadi perhatian. Selain itu, juga harus ada langkah strategis yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu. Seperti melakukan studi tiru ke daerah lain, bagaimana pola perparkiran yang ditetapkan.

“Kota Batu ini kota pariwisata. Kalau Sabtu-Minggu, rasanya parkir itu tidak kurang-kurang. Tidak ada wilayah yang tidak ada parkirnya. Bahkan penuh terus. Ini akan jadi bahan evaluasi kami bersama,” tuturnya.(der)