Dinkes Kabupaten Malang Kerja Keras Penuhi Target Vaksinasi Anak

Kepala Dinad Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Toski D)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang bekerja ekstra keras untuk mengejar capaian vaksinasi anak yang masih 38 persen.

Persentase itu dari total 235 ribu anak berusia 6-11 tahun yang ada di wilayah Kabupaten Malang.

“Kalau mengacu data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), vaksinasi anak di Kabupaten Malang ada sekitar 235 ribu jiwa. Tapi, jika berdasarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, jumlah anak yang ditargetkan mendapat vaksin mencapai 250 ribu orang,” ucap Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Sabtu (1/1).

Untuk memenuhi target capaian vaksinasi anak tersebut, lanjut Arbani, Dinkes Kabupaten Malang selama satu pekan belakangan belum menemukan kendala berarti terkait vaksinasi anak.

“Target kita itu 235 ribu anak, 93 persen di antaranya berada di sekolah, sehingga untuk mengumpulkan anak-anak itu di sekolah insya Allah lebih mudah dari pada sasaran masyarakat biasa,” jelasnya.

Arbani menjelaskan, untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Dinkes Kabupaten Malang hingga saat ini belum menerima satu laporan yang masuk.

“KIPI gak ada, hanya kita sedikit berusaha ekstra untuk gerilya memberikan edukasi kepada wali murid yang belum memberikan izin kepada anaknya untuk mendapat vaksin. Jika tetap tidak diizinkan, kami tidak akan memaksa,” terangnya.

Selain itu, Arbani menegaskan, Dinkes saat ini juga masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) untuk melakukan vaksinasi bagi anak-anak yang tidak terdaftar dalam dapodik sekolah formal.

“Itu nanti setelah kami tuntaskan yang 93 persen baru kami lakukan door to door ke alamat anak-anak yang tidak sekolah,” terangnya.

Ketika ditanya tentang ketersediaan vaksin untuk anak, Arbani menegaskan, Dinkes Kabupaten Malang masih memiliki stok 400 ribu dosis.

“Vaksin itu selain untuk anak, juga diperuntukkan bagi masyarakat umum, termasuk lansia dengan capaian 31 persen,” tegasnya.

Akan tetapi, Arbani optimistis sampai akhir Januari 2022 nanti target vaksinasi anak sudah tembus 70 persen hingga 80 persen, sedangkan untuk vaksin DT dan campak untuk siswa kelas 1 SD dan vaksin tetanus untuk siswa kelas 5 dan 6 SD.

“Untuk TT (tetanus) kami tunda sampai Januari, sedangkan untuk DT dan campak kami tunda 2 minggu setelah (vaksin covid) dosis pertama,” pungkasnya.(end)