Diduga Stres, Pria Asal Turen Nekat Gantung Diri

Diduga Stres, Pria Asal Turen Nekat Gantung Diri
Polisi olah tkp bunuh diri (istimewa)

MALANGVOICE – Gara-gara menderita tumor jinak selama lima tahun, membuat Supriadi (42), warga Jalan Baran, Desa Gedog Wetan, Turen, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (21/3).

Kapolsek Turen, AKP Adi Sunarto, mengatakan, korban diketahui sekitar pukul 14.00 WIB oleh istrinya sudah tergantung di kebuh sekitar rumah.

“Ketika istrinya pulang ke rumah dari berjualan tahu di Sitiarjo, mendapati korban sudah dalam posisi mengantung di bawah pohon rambutan dekat rumahnya,” jelas Adi.

Mengetahui Supriyadi nekat gantung diri membuat istri korban berteriak histeris sehinga memancing kedatangan para tetangga. Oleh aparat desa setempat kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Turen.

“Kami bersama tim medis Puskesmas Turen langsung mendatangi TKP dan mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” papar Adi.

Dari keterangan para keluarga, korban yang sudah lima tahun menderita tumor jinak ini merasa frustasi dan depresi, dan diduga hal itu yang menyebabkan korban nekat melakukan gantung diri.

“Motif korban sepertinya depresi karena penyakit tumor jinak hampir diseluruh tubuhnya. Hasil pemeiksaan tim medis Puskesmas sendiri tidak mendapati adanya tanda kekerasan fisik, begitu juga olah TKP yang kami lakukan, tidak ditemukan adanya hal yang mencurigakan, sehingga disimpulkan korban meninggal dunia murni karena bunuh diri,” tegas Adi Sunarto.

Pihak keluarga Supriadi menganggap peristiwa yang menimpa korban sebagai musibah semata dan menolak dilakukan proses autopsi.

“Kami sudah menawarkan untuk dilakukan proses visum, namun pihak keluarga keberatan dan menolak, sehinga sesuai dengan ketentuan kami meminta kepada keluarga korban untuk membuat surat pernyataan yang diketahui Kades setempat,” pungkas Adi.(Der/Aka)