MALANGVOICE – Pengurus KONI Kabupaten Malang periode 2020-2024, berharap dana hibah sebesar Rp20 miliar dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bisa terpenuhi.
Ketua KONI Kabupaten Malang, Rosydin mengatakan, dirinya akan bekerja maksimal agar kontingen Kabupaten Malang bisa masuk 3 besar Porpov mendatang.
“Target kami di Porprov nanti bisa masuk tiga besar. Pak Bupati tadi juga ingin kalau bisa jadi juara umum, dan kita akan berusaha agar terwujud, kita optimistis dan mampu,” ungkapnya saat ditemui awak media usai pelantikan pengurus KONI di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kepanjen, Minggu (2/8).
Untuk mencapai itu semua, lanjut Rosydin, diperlukan dana pembinaan atlet dan operasional. Di tahun 2020 ini mendapatkan anggaran sebesar Rp9,87 miliar. Namun, anggaran tersebut dirasionalisasi untuk percepatan penanganan Covid-19 yang menjadi menjadi Rp2,9 miliar.
“Untuk tahun ini (2020, red) kami sudah mengajukan dan mengusulkan anggaran pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK-red) sebesar Rp 10 miliar. Sedangkan, untuk tahun depan (2021), kami berharap dana hibah sebesar Rp20 miliar bisa terealisasi, agar seluruh aspek pembinaan cabor bisa maksimal dan mendulang banyak prestasi,” terangnya.
Sedangkan, tambah Rosydin, di tahun ini sejumlah cabang olahraga (Cabor) seperti kempo, senam, gulat, panahan dan silat sudah kembali berlatih, dan dirinya optimistis seluruh cabor mampu melahirkan atlet berprestasi baik tingkat nasional hingga internasional.
“Banyak kok atlet dari Kabupaten Malang ini yang nanti turun di PON Papua mendatang. Ini peran serta dari pelatih dan pembinaan yang sangat baik tentunya. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Bupati Malang, HM Sanusi yang ikut peduli terhadap masa depan olahraga di Kabupaten Malang,” pungkasnya.(der)