BPJS Kesehatan Kenalkan Mobile Screening Day, Ini Cara Menggunakannya!

dr Asih Tri Rachmi. (dokumentasi MVoice)

MALANGVOICE – Masyarakat sering mengabaikan gejala penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, ginjal dan jantung.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun meluncurkan layanan mobile screening.

“Jika sebelumnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hanya dapat melakukan screening riwayat kesehatan secara manual di Kantor Cabang BPJS Kesehatan atau fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, maka sekarang mereka bisa melihat potensi risiko kesehatannya cukup dengan fitur ini,” kata Kepala Kepala Cabang BPJS Malang, Hendry Wahyuni.

Caranya, peserta cukup mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, dan melakukan registrasi. Peserta dapat memilih menu Screening Riwayat Kesehatan dan mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.

Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula.

Jika peserta memiliki risiko rendah, maka mereka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari.

Apabila dari hasil screening, peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi diabetes melitus, maka mereka akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor screening sekunder dan akan diarahkan untuk mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar untuk memperoleh tindak lanjut serta melakukan pengecekan gula darah puasa dan gula darah post prandial.

Jika peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi ketiga penyakit yang lain (hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner), maka peserta disarankan agar melakukan konsultasi ke FKTP tempatnya terdaftar untuk melakukan tindak lanjut atas hasil screening riwayat kesehatannya.

“Dengan diluncurkannya fitur ini, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih perhatian untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya,” katanya.

Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun.

“Efek jangka panjangnya adalah menurunnya pembiayaan keempat penyakit kronis tersebut, sehingga program JKN-KIS dapat terus berjalan memberikan manfaat kepada para peserta yang membutuhkan,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Asih Tri Rachmi yang hadir dalam acara peluncuran fitur tersebut.

Sebagai informasi tambahan, selain menu Screening Riwayat Kesehatan, aplikasi BPJS Kesehatan Mobile juga menyediakan menu lain yang dapat digunakan peserta JKN-KIS untuk mengecek status kepesertaan, melihat tagihan iuran JKN-KIS, melihat lokasi fasilitas kesehatan, dan sebagainya.