Bintal Terpadu Kodim 0833 Wujudkan Prajurit Berintegritas

Bintal terpadu Kodim (ist)
Bintal terpadu Kodim (ist)

MALANGVOICE – Kodim 0833/Kota Malang menyelenggarakan Pembinaan Mental Terpadu kepada Prajurit dan PNS jajaran Kodim 0833/Kota Malang.

Kegiatan itu dipimpin oleh Kasdim 0833 Mayor Kav Suprapto diikuti oleh prajurit dan PNS jajaran Kodim 0833/Kota Malang bertempat di Aula Makodim 0833 Jalan Kahuripan No.6 Malang, hari ini.

Dalam sambutan Kasdim 0833/Kota Malang, Mayor Kav Suprapto menyampaikan, TNI-AD sebagai bagian dari TNI melaksanakan tugas Negara yang berkaitan dengan peran sebagai alat Pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia di darat.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, TNI-AD menyelenggarakan beberapa fungsi salah satunya adalah fungsi khusus yaitu Pembinaan Mental. Yang dalam pelaksanaanya adalah melaksanakan tugas pembinaan di bidang mental prajurit, yaitu yang mencakup Mental Rohani, Mental Ideologi dan Mental Kejuangan.

Kegiatan Penyuluhan Hukum dan Bintal terpadu yang diselenggarakan di Kodim 0833/Kota Malang mengambil tema “Mewujudkan sikap dan disiplin Prajurit Bhirawa Anoraga yang berintegritas dan sesuai semangat konstitusi”

Disadari bersama bahwa tugas dan tanggungjawab pembinaan mental Prajurit dan PNS TNI, bukanlah selalu menjadi kewajiban institusi dan perwira Bintal saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab komando dan sebagai konsekuensinya setiap atasan harus bertanggung jawab dan harus dapat menjadi contoh bagi bawahannya dalam urusan pembinaan mental, baik pembinaan mental ideologi, pembinaan mental rohani maupun pembinaan mental kejuangan.

“Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini, simak dan perhatikanlah secara sungguh-sungguh apa yang disampaikan oleh Tim penyuluh, sehingga dapat menambah wawasan dan memberikan nilai yang bermanfaat,” katanya.

Pemateri dari Kumdam V/Brw Mayor (K) Sri Mulyani,SH, MM menjelaskan tentang pentingnya pengetahuan masalah hukum bagi prajurit dan PNS dengan harapan dapat meminimalisir pelanggaran disiplin bagi prajurit dan PNS itu sendiri.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa permasalahan disiplin merupakan modal utama bagi prajurit TNI, disiplin juga menjadi nafas bagi prajurit, untuk itu disiplin harus melekat kuat pada diri setiap prajurit dan PNS, oleh karena itu disiplin sudah seharusnya untuk terus dijaga dan dipelihara serta ditingkatkan.

Pemateri dari Bintaldam V/Brw Cahyo Budi S (Penata Tk.I III/D) dalam penyampaiannya bahwa Aspek spititual sebagai metode pembinaan mental bisa menjadi opsi yang dapat dilalui sebagai landasan agama yang dianutnya.
Kesadaran seseorang untuk mencapai jenjang spiritual harus melalui mekanisme pembinaan mental yang teratur, aktif dan hidup dalam praktek kebenaran sesuai agama yang dianutnya serta pentingnya pendekatan nilai nilai keagamaan yg terbukti mampu untuk menangkal berbagai permasalahan dlm kehidupan berbangsa sebagai akibat dari arus informasi dan arus globalisasi.

Dengan pembinaan Mental Rohani, Prajurit di harapkan dapat merealisasikan ajaran Agamanya dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik. Prajurit akan memahami nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sebagai inti dari ajaran agama masing-masing, di samping itu juga di harapkan prajurit akan mempunyai akhlak/moral dengan menjujung tinggi dan mentaati norma yang berlaku baik di lingkungan TNI maupun yang berlaku di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun pembinaan Mental Ideologi di harapkan Prajurit akan mempunyai jiwa Nasionalisme yaitu kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan, mempunyai jiwa disiplin dan soliditas yang tinggi sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan pembinaan Mental Kejuangan Prajurit diharapkan mempunyai sikap keperwiraan yaitu bersikap adil dalam bertindak serta menyadari bahwa segala sesuatunya akan dipertanggungjawabkan. Sehingga dengan Mental Kejuangan yang tangguh prajurit akan memiliki jiwa pantang menyerah, ulet dan gigih serta berkorban dalam membela kebenaran.