MALANGVOICE – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Junrejo, Kota Batu kembali dikeluhkan warga sekitar akibat bau menyengat. Tuntutan disuarakan mereka kepada Pemkot Batu.
Pasalnya, Pemkot sudah pernah berjanji untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, sejauh ini janji tersebut tak kunjung ditepati. kekhawatiran muncul di antar warga, yaitu sampah dapat mencemari lingkungan dan sumber mata air.
Padahal sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu memiliki program membangun TPS Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) di setiap desa/kelurahan untuk mengurangi volume sampah dan membeli mesin pengelola sampah, tapi tak kunjung ada kabar.
Salah satu warga, Bambang Sumarto berharap keluhan yang diutarakan masyarakat sejak beroperasinya TPA Tlekung bisa diakomodir dan menjadi perhatian.
“Mohon diperhatikan, karena bau busuk yang menyengat sangat menganggu. Khususnya saat pagi dan sore hari,” keluh Bambang, Sabtu (14/11).
Padahal keluhan ini sudah sering kali diutarakan baik kepada pemerintah desa (Pemdes), dinas, dan pimpinan daerah, tapi tetap saja tidak ada kejelasan.
Terpisah, Kepala Desa Tlekung, Mardi menjelaskan sebetulnya pihak pemdes sudah sering menampung keluhan dari masyarakat, bahkan pemdes tak hanya sekali saja meneruskan keluhan ini ke pihak DLH.
“Aduh gak sekali, sudah sering kita sampaikan ke dinas. Tapi tetap saja tidak ada tanggapan. Padahal keluhan bau ini sudah bertahun-tahun,” paparnya.
Masyarakat pun sempat mengancam jika sampai ini berlarut-larut mereka bakal menutup akses jalan menuju TPA Tlekung agar truk-truk pemuat sampah tak bisa ke lokasi. Sebab, bukan hanya bau tetapi perhatian serta Kompensasi untuk warga juga tidak pernah ada.
“Kompensasi dan perhatian kepada masyarakat saja tidak ada, dulu memang ada saluran biogas tapi tidak bisa difungsikan karena gasnya tidak mencukupi,” urainya.
Beberapa waktu lalu, tambah Mardi, amarah masyarakat sempat mereda karena Pemkot Batu menjanjikan adanya pembangunan SMP Negeri 7 Kota Batu di Tlekung.
“Oke gak masalah karena pemerintah janji membangun SMPN 7 di Tlekung, tapi jika sampai itu tak terealisasi, jujur saya tidak tahu bagaimana nanti respon masyarakat. Tolonglah perhatikan seperti daerah lain. Jangan hanya jadi pembuangan sampah,” tutupnya.(der)