Banyak Napi Narkoba Stres

Kalapas Klas 1 Lowokwaru, Krismono. (Deny)
Kalapas Klas 1 Lowokwaru, Krismono. (Deny)

MALANGVOICE – Kasus narapidana yang tewas gantung diri dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Lowokwaru, hari ini, membuat pihak Lapas giat mengadakan pendekatan psikologis.

Kalapas Lowokwaru, Krismono, mengatakan, pendetakan psikologis pada narapidana (Napi) bisa dalam berbagai hal. seperti pesantren, diskusi dan pengarahan.

“Biar imannya kuat dan ada kontrol ke dalam bagi para napi. Kami juga ada psikolog yang siap memberikan advisnya setiap hari,” katanya, saat dihubungi MVoice, beberapa menit lalu.

Krismono mengakui, di Lapas yang ia pimpin banyak orang stres, dan kebanyakan dari blok Narkoba.

“Narkoba itu nyerang otak, sehingga ada yang seperti sakit jiwa, itulah yang akan kami lakukan pendekatan khusus. Kalau dibiarkan bisa berbahaya,” tutupnya.

Seperti diketahui, napi bernama Dhimas, warga Surabaya, tewas setelah bunuh diri dengan kain di bloknya, dini hari tadi. Ia diduga putus asa dan stres sehingga nekat mengakhiri hidupnya.