MALANGVOICE– Di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Pemkot Batu kerap diganjar penghargaan atas hasil kerja yang optimal. Kali ini, Kota Batu dinyatakan sebagai kota terinovatif oleh Kementerian Dalam Negeri. Alhasil, kota termuda di Provinsi Jatim ini mendapatkan penghargaan Innovative Government Award (IGA) tahun 2024.
Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan tahunan dari Kemendagri RI kepada pemerintah daerah atas semangat dan keberhasilan melakukan inovasi di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan, dan pembangunan. Penghargaan diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi IPDN Kemendagri Rizari Azhar, dan diterima langsung Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai di Surabaya beberapa waktu lalu.
Kota Batu dinyatakan kota terinovatif seiring dengan meningkatnya peringkat indek inovasi daerah (IID) secara signifikan. Padahal di 2021 lalu masih berada pada kategori tidak inovatif. Kemudian di tahun 2023, beranjak menjadi kota terinovatif hingga diganjar penghargaan di tahun 2024. Tercatat ada 63 inovasi daerah dan terdapat 29 OPD yang berkontribusi pada tahun 2024. Hal itu menunjukkan adanya suatu peningkatan sebesar 788 persen dari tahun 2021.
Berawal dari Kebetulan, Aryo Pandu Pamungkas Torehkan Deretan Prestasi di Cabor Tarung Derajat
Menurutnya, inovasi bukan hanya tentang seremonial penghargaan saya namun berdampak langsung kepada masyarakat. Dari jenis inovasi jumlah paling banyak adalah inovasi dalam sektor pelayanan publik, kemudian inovasi tata kelola pemerintahan dan diikuti inovasi daerah lainnya. Tentunya hal itu didukung oleh komitmen penguatan ekosistem inovasi dari kepala daerah termasuk optimalisasi kinerja dengan satu OPD satu inovasi.
“Dengan terus mendorong beragam inovasi dapat meningkatkan efisiensi birokrasi, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pada tujuan akhirnya adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Predikat kota terinovatif ini baru kali pertama didapat Kota Batu. Setelah pada akhir Oktober lalu masih masuk sebagai salah satu nominator. Kala itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memaparkan dua inovasi terbaik untuk bersaing memperebutkan kategori kota terinovatif IGA 2024. Dua program yang dipaparkan yakni Among Tani Crop dan Bangga E-Lokal.
Pemaparan disampaikan Aries kepada dewan juri yan dari berbagai instansi dan juga guru besar perguruan tinggi termasuk lembaga negara non departemen seperti LAN RI dan lainnya. Dewan Juri dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri RI, bertempat di Command Center BSKDN Kementerian Dalam Negeri RI Jakarta.
Dewan juri pun memberikan apresiasi atas paparan inovasi yang disampaikan oleh Pj Aries. Lantaran Kota Batu dinilai berhasil menampilkan pengembangan inovasi daerah yang selaras dengan kondisi dan tantangan pembangunan Kota Batu. Yaitu melalui penguatan UMKM dengan inovasi non digital Bangga E-Lokal, dan penguatan keberlanjutan sektor pertanian melalui inovasi digital Among Tani Corp.
Aries mengatakan, peningkatan ekosistem inovasi di Kota Batu sebagai bentuk komitmennya selaku kepala daerah dalam meningkatkan pelayanan publik. Salah satu prioritas kerja yang dilakukan adalah meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri serta mendorong penguatan ekosistem inovasi bagi seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Batu melalui Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Inovasi yang dipertajam dengan Satu Eselon III Satu Inovasi.
Ia juga menambahkan Kota Batu sebagai kota wisata, pertanian dan UMKM harus senantiasa meningkatkan performa pelayanannya agar lebih cepat, lebih transparan, efektif dan efisien. “Inovasi sangat diperlukan agar pelayanan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat senantiasa relevan dengan tuntutan perkembangan daerah dan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait inovasi digital, Among Tani Crop merupakan aplikasi di bidang pertanian yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan forum diskusi petani dengan para ahli tani. Lebih lanjut Pj Wali Kota mengatakan, salah satu fitur yang tersedia di Among Tani Crop adalah fitur penanganan keluhan Petani. Melalui fitur ini, petani dapat mencari solusi untuk menangani serangan organisme pengganggu tanaman.
Sementara itu, inovasi Bangga E-Lokal merupakan mekanisme yang berfokus untuk memfasilitasi transaksi antara pelaku usaha lokal sebagai supplier dan pemerintah daerah selaku buyers. Mekanisme ini menghadirkan 3 etalase inklusif. Yakni etalase jasa penyelenggara, jasa penyewaan, dan produk unggulan Kota Batu. Bangga E-Lokal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi pengusaha lokal untuk bersaing dan menyediakan jasa kepada pemerintah daerah.
Ia menegaskan, inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemkot Batu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pelayanan publik yang semakin baik dan efisien, diharapkan masyarakat Kota Batu dapat merasakan manfaat yang nyata dari inovasi-inovasi tersebut.
“Penghargaan Kota Terinovatif ini merupakan bukti nyata bahwa inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Batu dan menginspirasi daerah lain,” tandas Aries.(der)