Arema Sabet ‘Gelar Pelipur Lara’

Skuad Arema Cronus dalam laga beberapa waktu lalu. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Arema Cronus sukses menjadi juara tiga Piala Presiden 2015, setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-0, malam ini, di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali.

Pada laga ini, kedua tim bermain dengan tensi rendah di menit-menit awal. Mitra Kukar yang mengandalkan Eka Ramdani dan Rizky Pellu di lini tengah, bermain sangat hari-hati.

Mitra Kukar lebih sering membuka kesempatan melalui Carlos Raul, sedangkan Singo Edan mengandalkan Lancine Kone dan Cristian Gonzales.

Peluang emas didapat Mitra Kukar pada menit 30, saat Carlos Raul menusuk masuk ke kotak penalti, sementara Rachmat Affandi bergerak ke depan gawang. Carlos Raul memberikan umpan silang mendatar untuk Rachmat yang kemudian bisa diantisipasi barisan belakang tim kebanggaan Aremania.

Di menit 36, giliran Arema menyerang melalui Cristian ‘El Loco’ Gonzales. Pemain naturalisasi asal Uruguay itu nyaris menjebol gawang Rivki lewat tendangan bebas. Sayang, kiper Mitra Kukar sigap mengamankan bola. Hingga turun minum, skor 0-0 bertahan.

Di babak kedua, Arema sukses mengejutkan Naga Mekes dengan gol cepat. Adalah Cristian Gonzales yang menjadi pahlawan pemecah kebuntuan.

Berawal dari umpan silang Alfarizi di menit 48, mantan pemain Persib itu sukses menyapu bola hingga menembus gawang Mitra Kukar. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Arema.

Unggul satu angka tak membuat Arema mengendorkan serangan. Beberapa upaya Fabiano Beltrame dkk membuat barisan belakang Mitra Kukar kocar-kacir.

Namun Mitra Kukar bukan tanpa peluang. Kemelut di kotak terlarang Arema nyaris membuat Arema gagal membawa pulang gelar. Beruntung, barisan belakang Arema masih kokoh tak tertembus.

Arema memperbesar keunggulan di menit 85 melalui gol spektakuler Hendro Siswanto. Mantan pemain Timnas U-23 itu melepaskan sepakan dari jarak jauh yang mengarah ke pojok kiri gawang Mitra Kukar.

Skor berubah menjadi 2-0 untuk Arema dan bertahan hingga laga usai. Hasil ini membuat tim asuhan Joko Susilo sukses membawa pulang gelar pelipur lara ke bumi Arema.