MALANGVOICE – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) akhirnya memagari Patung Singa di Taman Trunojoyo, agar taman di sekitar itu tidak terinjak-injak serta meminimalisir masyarakat yang hendak naik ke atas patung.
“Selama libur lalu, banyak tanaman yang terinjak-injak, nah agar tidak rusak, harus kami pagari,” kata Erik.
Warga yang naik ke atas patung, lanjut Erik, juga membahayakan, apalagi pada musim hujan patung basah dan licin. “Ini antisipasi membludaknya jumlah pengunjung,” ungkapnya.
Pagar itu sifatnya tidak permanen, dipasang untuk beberapa hari saja. “Kalau bunganya sudah tumbuh kita copot lagi pagarnya,” pungkasnya.