Antisipasi Desa Rawan, Polres Malang Dapat Bantuan BKO Lima Polres

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat memimpin Apel Gelar pasukan Pengamanan Pilkades. (Istimewa)
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung saat memimpin Apel Gelar pasukan Pengamanan Pilkades. (Istimewa)

MALANGVOICE – Menghindari adanya judi dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang berlangsung pada 11 November 2018 besok, Polres Malang mendapatkan bantuan kendali operasi (BKO) dari lima Polres.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menyampaikan, dalam pengamanan Pilkades ini, pihaknya mendapat ploting personel BKO dari lima Polres dan Detasemen B Brimob Ampeldento total sebanyak 450 personel.

“Dalam pengamanan ini kami mendapatkan BKO anggota dari Polres Malang Kota, Polres Kota dan Kabupaten Pasuruan, Polres Kota dan Kabupaten Blitar, serta Detasemen B Brimob Ampeldento,” ungkapnya.

Dalam BKO ini, lanjut Yade, untuk Polres Pasuruan Kota mengirimkan 30 anggotanya, dan yang lainnya mengirimkan 50 anggota, sedangkan Detasemen B Brimob Ampeldento sebanyak 200 anggota.

“Polres Batu tidak kami mintai BKO, karena di sana juga melaksanakan Pilkades. Untuk anggota BKO ini akan kami sebar di 39 Desa,” jelasnya.

Sebab, tambah Yade, di wilayah hukum Polres Malang pelaksanaan Pilkades serentak ada 39 desa, di antaranya termasuk rawan.

“Untuk desa yang masuk dalam kategori rawan, maka kami akan memperbanyak ploting anggota sepeeti di Desa Klepu dan Desa Brongkal. Supaya pelaksanaan Pilkades aman dari adanya botoh tersebut,” tandasnya.(Der/Aka)