Aneh, Pujiharjo Tak Masuk Daftar Penerima Alat Pendeteksi Dini Bencana

Banjir dan longsor di Pujiharjo

MALANGVOICE – Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, ternyata bukan salah satu kawasan yang masuk dalam list pemasangan alat pendeteksi bencana dini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Padahal Pujiharjo kerap mengalami bencana banjir.

MVoice mencatat, sejak Juli hingga September, sudah empat kali desa ini diterjang banjir serta longor.

“Tidak mungkin semua dipasang sistem peringatan dini longsor karena terbatasnya anggaran yang ada,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada MVoice melalui pesan singkat, Selasa (20/9).

Laki-laki asal Boyolali ini menjelaskan, kebutuhan sistem peringatan dini longsor ini masih ratusan ribu unit. Sementara yang terpasang baru 72 unit.

Baca Juga: Antisipasi Longsor, BNPB Bangun 72 Sistem Peringatan Dini

“Butuh biaya sangat besar. Jika hanya mengandalkan semuanya dari pemerintah maka jumlah dan sebaran yang dapat dibangun, terbatas. Apalagi daerah rawan longsor di Indonesia itu sangat luas,” imbuh bapak dua anak ini.

Menurut dia, upaya mitigasi diperlukan untuk mengatasi banjir dan longsor yang sering terjadi di Kabupaten Malang.

Sutopo menyarankan, Pemkab Malang dan dunia usaha menyediakan anggaran untuk membangun sistem peringatan dini longsor.

“Tak kalah penting adalah bagaimana melatihkan dan menyosialisasikan kepada masyarakat,” tandas Sutopo.