MALANGVOICE – Anggota Komisi XI Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ir Andreas Eddy Susetyo, menghadiri langsung gelaran bazar dan pertunjukan seni budaya di halaman Pastoran Paroki Santo Yohanes Pemandi, Jalan Keben, Sukun, Kota Malang.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Malang Raya membuka kegiatan yang diawali upacara pengibaran bendera merah putih dan dimeriahkan tari tarian ini pada Ahad (28/8).
Acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI ini juga disambut antusias masyarakat.
Baca Juga: Thomas Doll Ungkap Strategi Persija Hadapi Arema
Andreas sangat mengapresiasi gelaran pertunjukan seni budaya tersebut. Menurutnya, hal ini ikut membantu melestarikan budaya asli daerah dan mengenalkan kepada generasi muda.
“Saya sangat gembira karena penyelenggaraan bazar dan pertunjukan seni budaya menampilkan ‘Jaranan’ untuk melestarikan kesenian asli daerah ini berlangsung tertib dan meriah,” kata Andreas.
Andreas menambahkan, kegiatan serupa bisa terus digelar rutin. Pasalnya, dengan gelaran yang menyedot banyak animo masyarakat ini juga bisa membantu perekonomian warga sekitar.
Selain itu, Ia yakin melalui kegiatan ini dapat semakin memupuk persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat. Hal ini juga sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika bahwa walau berbeda beda tapi tetap satu.
“Kegiatan seperti ini sangat penting dalam rangka terus memulihkan perekonomian masyarakat. Masyarakat begitu antusias membeli aneka kuliner, minuman dan lain lain di stan stan bazar. Otomatis ada perputaran uang. Dan sangat sesuai dengan tema HUT ke 77 Kemerdekaan RI yaitu Pulih Lebih Cepat,Bangkit Lebih Kuat,” tandas Andreas Eddy Susetyo.
Sementara itu ketua panitia Engelbertus Kukuh Widjiatmoko, mengucap banyak terima kasih atas apresiasi dari Andreas. Walaupun dengan kesibukannya menjadi anggota DPR RI, namun Andreas bisa menyempatkan hadir dan membuka acara.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Paroki Santo Yohanes Pemandi, Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) DPC Malang Raya, Universitas Katolik Widya Karya, Forum Komunikasi Tata Kelola Lingkungan Hidup (FKTKLH) Kuburan Londo dan berbagai pihak lainnya.
Turut hadir Romo Krismianto, Danramil Sukun Kapten (Arm) Hadi Supratikto, Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar, ketua panitia Engelbertus Kukuh Widjiatmoko, tokoh masyarakat dan lain lain.(der)