Andalkan APBD dan Investor, Pembangunan Pasar Batu Kembali Dikaji

Pasar Besar Kota Batu yang direncanakan pembangunannya tahun depan (fathul)
Pasar Besar Kota Batu yang direncanakan pembangunannya tahun depan (fathul)

MALANGVOICE – Pembangunan Pasar Batu yang direncanakan sejak tahun 2014 masih belum terealisasi. Karena itu, Pemkot Batu kembali menganggarkan perencanaan dan kajiannya tahun ini, sehingga pembangunannya bisa dimulai tahun 2017.

Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Dyah Liestiana, mengatakan, pembangunan pasar terbesar di Batu itu, akan menggunakan dana dari investor dan APBD sesuai dengan spesifikasi masing-masing.

“Kita akan tetap mempertahankan pasar tradisional dan membangun sebagian lagi dengan konsep modern. Jadi pasar tradisional pakai APBD, kalau pasar modernya kita minta investor,” ungkap Dyah kepada MVoice, melalui selulernya, beberapa menit lalu.

Untuk pasar tradisional akan digunakan untuk para pemilik lapak sayur dan buah. Konsepnya, pasar akan dibuat luas dengan sekat-sekat mencontoh Pasar Bumi Serpong Jakarta. Dyah menganggap, konsepnya bagus dan akan membuat pasar tradisional lebih bersih.

“Luas pasar saat ini 4,5 hektar. Kajian awalnya, untuk luas 2 sampai 2,5 hektar akan dijadikan pasar tradisional plus infrastruktur, kemudian 1,5 sampai 2 hektar dipakai pasar modern, dan 0,5 hektar untuk taman bermain, rest area, dan lain-lain yang bisa menimbulkan penarikan retribusi,” paparnya.

Saat ini, ia sedang berkoordinasi dengan UPT Pasar agar segera mendata pedagang yang ada di sana. Dyah mengakui ada kesulitan tersendiri dalam pendataan itu karena pedagang sering memperjualbelikan lapaknya tanpa melapor ke UPT.