‘Adu Otot’ Warnai Pertemuan Panwaslu-Tim Pemenangan Dewanti

Komisioner Panwaslu George da Silva dengan tim pemenangan Paslon nomor urut 2. (fathul)

MALANGVOICE – Pertemuan antara Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Malang dengan tim pemenangan Paslon Bupati Malang nomor 2, siang ini, berlangsung alot, gara-gara penafsiran siapa yang harus datang memenuhi undangan.

Dalam undangan itu, Panwaslu ingin mengklarifikasi adanya turis asing dengan pakaian kurang sopan pada waktu kampanye Paslon nomor 2, Dewanti-Masrifah, di Pantai Ungapan, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan.

Komisioner Panwaslu, George da Silva, berkali-kali menegaskan, undangan yang dilayangkan atas nama Dewanti Rumpoko dan Masrifah Hadi. Sehingga yang datang memenuhi undangan harusnya dua orang itu.

“Sesuai Peraturan Bawaslu, undangan atas nama terlapor. Terlapor adalah Dewanti dan Masrifah, sehingga kami berharap mereka yang hadir, bukan tim pemenangan,” kata George di hadapan tim pemenangan Paslon nomor 2.

Penjelasan George memantik emosi beberapa anggota tim pemenangan yang dipimpin LO Paslon nomor 2, Bambang Siswanto. Saling tunjuk dengan suara keras pun terjadi di ruangan Gakumdu Panwaslu.

“Ini dibuat-buat, saya curiga, kan harusnya jelas niat Panwas dalam undangan itu apa? Kan klarifikasi, kami sudah klarifikasi, tapi maunya Paslon yang hadi. Substansinya kan sama,” kata Bambang.

Pertemuan itu kemudian berakhir tanpa menghasilkan keputusan. Bahkan, permintaan tim pemenangan untuk dibuatkan berita acara kedatangan mereka sebagai undangan juga tidak digubris oleh George.-