MALANGVOICE–Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan, revitalisasi Pasar Besar Batu dapat berjalan mulus berkat campur tangan Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah.
Hal itu disampaikan Dewanti secara langsung di hadapan tokoh elite PDIP itu saat datang ke Kota Batu menyaksikan pagelaran wayang kulit berlakon Semar Mbangun Kayangan. Pertunjukkan seni tradisi itu digelar untuk memeriahkan HUT ke 21 Kota Batu pada Rabu malam (16/11).
“Perlu saya informasikan, Pasar Besar Batu sukses dibangun, dibalik itu semua ada campur tangan beliau. Tepuk tangan untuk beliau. Terima kasih Pak Basarah, semoga jadi ladang amal bagi bapak,” seru Dewanti.
Revitalisasi Pasar Besar Batu merupakan program prioritas yang dituangkan dalam RPJMD Kota Batu 2017-2022. Proyek prestisius itu juga termaktub dalam Perpres nomor 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jatim. Anggaran pembangunan dikucurkan dari pemerintah pusat sebesar Rp200 miliar mengusung konsep bangunan gedung hijau (BGH).
Baca juga:
Majukan Kebudayaan Kota Batu, Mantan Kajari Pentaskan Lakon Semar Mbangun Kayangan
Harapan Arema dengan Hasil RUPS PT LIB
Bung Edi Pesankan Generasi Muda Teladani Perjuangan Para Pahlawan
Sering Bongkar Pasang Pejabat Akibatkan Lambannya Pelaksanaan Program
Dalam proses pelaksanaannya, revitalisasi Pasar Besar Batu diwarnai lika-liku karena sumbatan komunikasi dari dua pihak. Kala itu, terjadi tarik ulur antara tuntutan pedagang dan Pemkot Batu sehingga menghambat pelaksanaan proyek. Silang sengkarut antara pedagang dan pemerintah daerah berkutat pada segi pendataan pedagang.
Begitu juga dengan konsep bangunan yang dituangkan dalam DED. Mereka khawatir, konsep bangunan yang baru itu tidak cukup menampung seluruh pedagang yang jumlahnya mencapai 3.345 pedagang berdasarkan pendataan Diskumdag Kota Batu. Selain itu, para pedagang diselimuti kegundahan. Mereka khawatir anggaran dari pemerintah pusat itu dialihkan penanganan Covid-19.
Hingga akhirnya, ada titik temu antara pedagang dan Pemkot Batu pada 9 Desember 2020. Proyek revitalisasi itu pun mendapat kepastian dengan diawali pembongkaran bangunan pasar pada 26 Desember 2021. Selanjutnya, pada 9 Februari lalu, Dewanti melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya pelaksanaan proyek.
Baca juga:
16 Bulan Lagi, Pasar Besar Batu Miliki Wajah Baru
Proyek Revitalisasi Pasar Besar Kota Batu Ditargetkan Rampung di Akhir Masa Jabatan Kepala Daerah
Pengundian Pedagang Pasar Besar Batu Dimulai Ketika Pengerjaan Konstruksi 90 Persen
Pembongkar Pasar Besar Somasi Wali Kota Batu
Revitalisasi Pasar Besar Batu dikerjakan PT Sasmito. Penyelenggara jasa konstruksi asal Surabaya itu memenangkan tender dengan harga penawaran Rp151 miliar. Selama 10 bulan pelaksanaan, progres pembangunannya mencapai 63 persen. Ditargetkan pembangunan pasar mencapai 80 persen pada akhir tahun 2022.
Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno mengatakan, pihaknya masuk tahap finishing. Saat ini, struktur bangunan pasar setinggi tiga lantai sudah terlihat jelas.
“Di proses finishing meliputi penyekatan lapak, pengecatan, dan pengerjaan saluran drainase. Kurang lebih ada 400 pekerja yang dikerahkan sejak awal pembangunan. Mungkin nantinya akan menambah 10 pekerja, khusus menangani percepatan pembangunan dengan perhitungan teknis,” papar dia.(end)