ACPM Gelar Pameran Lukisan, Bukti Pelukis Kala Pandemi Tetap Eksis

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq melihat-lihat lukisan dalam pameran Art in Pandemi Covid-19 (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Asta Citra Perupa Malang (ACPM) gelar Pameran Lukisan bertajuk Art in Pandemi Covid 19. Pameran ini digelar di Hotel Senyum, Jatim Park 3, Kota Batu dari Senin (21/12) hingga hari minggu (27/12).

Dalam pameran tersebut para seniman menunjukkan eksistensinya. Meskipun dalam hantaman pandemi covid-19, para pelukis dari Batu, Malang, Kediri, Blitar, hingga Mojokerto masih berdaya dan tetap berkarya.

“Kami menggelar pemeran ini untuk mendapatkan apresiasi dari semua pihak,” jelas Kepala ACPM, Bambang Randika Santoso. Terutama, apresiasi dari Pemkot dan OPD Kota Batu ia harapkan.

“Selain apresiasi kami juga tidak menolak adanya transaksi,” tambahnya. Ia menjelaskan bahwa transaksi bukan tujuan utama dari pameran tersebut.

Namun tetap diberi ruang untuk terjadi transaksi berupa pembelian lukisan yang ada di pameran tersebut. Kisaran harga lukisan dalam pameran tersebut dari Rp. 2 juta hingga Rp. 20 juta.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung pameran tersebut. “Seniman-seniman lukis Kota Batu, Malang Raya bahkan ada dari Surabaya dan Kediri berpartisipasi di sini Mereka menampilkan karya-karya yang luar biasa bagus,” jelasnya.

Ia mengatakan di tengah pandemi ternyata banyak pelukis yang bisa memproduksi bisa membuat karya-karya yang luar biasa dipamerkan pada hari ini. “Tentu ini menjadi pengkayaan daya tarik Kota Wisata Batu sebagai destinasi wisata,” jelasnya.

Arief mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi seniman-seniman yang ada di Kota Batu. “Kami sudah menyiapkan anggran dan tempat untuk menjadi pusat seni budaya,” bebernya.

“Akan kita bangun di pusat kota bahkan tidak jauh dari alun-alun kota Batu Ada tanah kurang lebih sekitar 3,5 hektar,” tambahnya. Nantinya akan dibangun amphiteather indoor dan outdoor.

Pusat seni budaya itu nantinya dapat digunakan untuk beragam pertunjukan, pelatihan hingg pagelaran seni dan budaya. “Selain itu kami juga akan membuat museum di kawasan tersebut juga pemberdayaan UMKM Kota Batu,” tandasnya.(der)