MALANGVOICE – Suasana di depan Balai Kota Malang pada Rabu (26/4) pagi tiba-tiba mencekam. Puluhan warga berhamburan meminta pertolongan, sebagian lain tergeletak lemas tak berdaya.
Kejadian ini berawal ketika warga seperti biasa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Di sela kegiatannya, tiba-tiba hujan deras disertai badai dan gempa bumi melanda.
Seorang ibu hamil tampak meringis kesakitan sambil memegang perutnya. Bantuan mulai berdatangan ketika sejumlah petugas Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang tiba di lokasi.
Mereka mencermati para korban, sambil memberi tanda berupa pita atau kain dengan warna berbeda. Setelah itu, mereka menentukan langkah pertolongan dan mulai menangani kegawatdaruratan.
Seluruh peristiwa itu bukanlah kejadian sesungguhnya, melainkan hanya sebatas simulasi. Ajang ini digelar BPBD bersama sejumlah instansi lain, memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017, seiring lahirnya UU Penanggulangan Bencana.
“Secara nasional, kegiatan berlangsung serentak meliputu apel, simulasi, seminar, lomba foto dll. Di Kota Malang tentu kami laksanakan juga,” kata Kepala BPBD, J Hartono.
