MALANGVOICE– Menikung saat malam hari sering jadi tantangan. Pandangan terbatas, kondisi jalan kadang tak terbaca, dan risiko bahaya meningkat. Melihat hal itu, MPM Honda Jatim kembali turun ke lapangan memberi edukasi keselamatan berkendara untuk warga Malang dan sekitarnya.
Instruktur Safety Riding MPM Honda Jatim, Hari Setiawan, menyampaikan bahwa lampu utama motor dan visor helm adalah dua hal yang sering diremehkan, padahal sangat menentukan keselamatan.
“Pastikan lampu utama bekerja optimal, terang dan fokus agar garis tikungan terlihat jelas. Visor juga harus bening atau tidak terlalu gelap supaya situasi jalan tetap terbaca,” ujarnya.
Hari juga mengingatkan soal kebiasaan banyak pengendara yang menurunkan kecepatan saat sudah berada di dalam tikungan. Kebiasaan ini berbahaya.
“Turunkan kecepatan sebelum masuk tikungan. Motor lebih stabil, dan pengendara punya waktu mengantisipasi bahaya seperti gravel, daun basah, atau genangan. Arahkan pandangan ke luar tikungan dan jaga tubuh tetap rileks,” tambahnya.
Marketing Communication and Development Division Head MPM Honda Jatim, Suhari, menegaskan bahwa edukasi ini bukan kegiatan seremonial.
“Pelatihan safety riding yang kami lakukan adalah bagian dari komitmen untuk membangun budaya berkendara aman. Kami berkolaborasi dengan komunitas, sekolah, instansi pemerintah hingga lembaga masyarakat agar dampaknya lebih luas, terutama di kota seperti Malang,” jelas Suhari.
Ia menambahkan, MPM Honda Jatim bakal terus memperbanyak akses edukasi melalui program terstruktur di MPM Safety Riding Center maupun kegiatan luar ruang lainnya.
“Harapannya masyarakat makin paham pentingnya #Cari_Aman agar perjalanan malam hari tetap aman dan nyaman,” katanya.
MPM Honda Jatim mengajak seluruh pengendara di Malang untuk terus mengutamakan keselamatan. Dengan teknik yang tepat dan sikap defensif, tikungan malam hari bukan lagi momok, melainkan situasi yang bisa ditaklukkan dengan aman.(der)