MALANGVOICE– Rumah Inklusi Kota Batu mengusung konsep “Menghargai Perbedaan, Merayakan Kebersamaan”. Motto tersebut menjadi landasan untuk memberikan pendampingan, pelatihan, dan dukungan sosial kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Hal itu ditujukan agar kelompok difabel ini dapat menyalurkan potensi dirinya di segala aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
Selama ini mereka masih dipandang stereotip negatif dan ditempatkan sebagai warga negara kelas dua. Faktor tersebut mengakibatkan rapuhnya perlindungan dan pemenuhan hak kelompok difabel. Sehingga dalam praktiknya, masih banyak ditemukan diskriminasi dan kerap terpinggirkan. Kolaborasi antar lini pun perlu dibangun untuk mewujudkan lingkungan inklusif dan ramah difabel pada ruang-ruang publik secara berkelanjutan.
Kedisiplinan ASN Pondasi Utama Wujudkan Pemerintahan Bersih dan Transparan
Wali Kota Batu, Nurochman menuturkan Pemkot Batu berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas. Hal ini agar membuka ruang kesetaraan kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Maka, pengarusutamaan terhadap perlindungan dan pemenuhan hak kelompok difabel harus dilakukan secara bersama-sama.
Pernyataan itu disampaikan Nurochman saat beraudiensi dengan perwakilan Rumah Inklusi Kota Batu. Pertemuan itu membahas upaya peningkatan kualitas dan kemampuan SDM disabilitas dengan membuat program inklusif. Meliputi pelatihan keterampilan, pendampingan, dan advokasi bagi penyandang disabilitas.
Berkaitan dengan itu, Pemkot Batu akan memberikan dukungan anggaran kepada Rumah Inklusi yang berinisiatif mewujudkan Kota Wisata Batu yang inklusif. Sehingga dapat memperluas jangkauan program dan meningkatkan fasilitas pendukung bagi kelompok difabel.
“Kita akan memastikan program-program tersebut selaras dengan visi misi Kota Batu dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan,” ujar Nurochman
Ia menyatakan apresiasi atas kerja keras Rumah Inklusi dalam memberdayakan penyandang disabilitas. Dan Pemkot Batu menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program yang telah direncanakan untuk membantu para disabilitas termasuk melalui alokasi anggaran dan kolaborasi dengan dinas terkait. Dan sebagai langkah kongkret, Nurochman memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Lilik Fariha untuk mempercepat proses pengurusan legalitas Rumah Inklusi.
“Kami meminta Dinsos melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk membantu penyediaan tempat shelter disabilitas permanen,” ujar Cak Nur.(der)