MALANGVOICE– Pemkot Batu menggelontorkan bantuan sosial bagi penyelenggara jasa transportasi se Kota Batu. Totalnya ada sebanyak 867 penerima manfaat yang disalurkan Wali Kota Batu, Nurochman dan Wawali Kota Batu, Heli Suyanto di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kamis (27/3).
Setiap penerima mendapat bantuan sosial senilai Rp600 ribu. Penyaluran bantuan ini sebagai bentuk menyejahterakan masyarakat, khususnya di sektor transportasi yang menjadi tulang punggung mobilitas warga. Serta meringankan beban dan menjaga daya beli masyarakat menjelang perayaan Lebaran.
“Ini adalah bentuk komitmen kami (Nurochman-Heli) dalam memberdayakan menyejahterakan masyarakat khususnya para sopir angkutan/transportasi umum, karena sektor ini adalah tulang punggung mobilitas warga,” kata Wali Kota Batu, Nurochman atau akrab disapa Cak Nur.
Ia menyampaikan, terkait kebijakan besaran nominal yang diberikan saat ini mungkin akan mengalami penambahan seiring dengan bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD)
Cak Nur menambahkan, dasar pemberian bantuan sosial ini adalah masa pandemi Covid19 dan isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu yang lalu. Ia menegaskan bahwa walaupun Negara Indonesia sudah berstatus endemi, bantuan akan tetap diberikan sebagai bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Batu.
“Bantuan ini dulu awalnya adalah waktu pandemi Covid19 dan isu kenaikan BBM beberapa waktu yang lalu. Namun, walaupun saat ini sudah tidak pandemi, namun bantuan ini tetap kami salurkan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kami (NH),” tambah Cak Nur.
Salah satu penerima bansos, Sholeh, seorang sopir angkutan umum dan Angkutan Pelajar (APEL), mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, ini sangat membantu kami yang sehari-hari bergantung pada pendapatan harian, serta kami berharap sopir angkutan umum terus diberdayakan dengan kebijakan melalui Dinas Perhubungan. Langkung Sae Pak Wali dan Pak Wawali,” katanya.
Selain itu, Pemkot Batu juga menyerahkan insentif kepada pengajar keagamaan dan guru tidak tetap. Rinciannya insentif guru keagamaan sebesar Rp1.050.000; hafiz quran Rp1,8 juta; pengasuh pondok pesantren Rp1,2 juta; insentif GTT PTT Paud Rp1,5 juta; insentif guru dengan masa kerja kurang dari 10 tahun Rp2,25 juta dan guru dengan masa kerja di atas 10 tahun Rp3 juta.
Diserahkan pula paket lebaran untuk tenaga pendidik dan kependidikan non ASN baik negeri maupun swasta dengan jumlah penerima 1.226 orang. Bantuan tersebut disalurkan saat apel pagi di halaman Balai Kota Among Tani yang dipimpin Nurochman.
Cak Nur menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Batu. Agar memperkuat sinergi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta membangun Kota Batu lebih maju.
“Sebagai satu kesatuan pemerintah Kota Batu, tentu kita tidak bisa bekerja sendiri maka yang penting adalah kita bisa mengapresiasi, menghargai, menghormati, staff staff kita. Saya ingin menjadi bagian dari persaudaraan dan seduluran kita semuanya. Kita semua saudara dan ada di satu rumah besar Pemerintah Kota Batu, maka terus semangat untuk terus mengabdi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan keberhaslian untuk kita semua,” pungkasnya.(der)