MALANGVOICE- Aksi balap liar yang meresahkan warga Kota Malang mendapat respons dari Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Melihat potensi tersembunyi di balik aksi tersebut, Wahyu mengusulkan pembangunan arena street race resmi untuk mewadahi para pembalap liar.
“Ada potensi, ada masalah. Tentu mengganggu kamtibmas dan ini masalah. Ini juga bisa jadi bibit potensi untuk olahraga,” ujar Wahyu.
Wali Kota Malang Kerahkan “Tim Sapu Lobang” dengan Mobil Patroli Khusus
Wahyu menyadari balap liar bukan hanya masalah keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga menyimpan potensi bibit-bibit pembalap yang dapat dikembangkan secara positif. Oleh karena itu, ia berencana untuk berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota dalam mencari lokasi dan menentukan mekanisme pembangunan arena street race tersebut.
“Kita akan koordinasi dengan Kapolresta. Di Sawojajar dulu kan pernah ada, nah nanti kita bahas supaya tidak ada balap liar,” ungkapnya.
Dengan adanya arena resmi, Wahyu berharap aksi balap liar dapat diminimalisir dan para pembalap dapat menyalurkan bakat mereka dalam kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.
“Kita kerjasama untuk merangkul bibit-bibit pembalap, itu agar positif,” ucapnya.
Sebelumnya, Polresta Malang Kota mengamankan 138 pembalap liar dalam Operasi Pekat Semeru 2025 yang digelar di beberapa titik rawan balap liar, seperti Jalan A. Yani, Jalan Letjen S Parman, Jalan Veteran, Jalan Soekarno-Hatta (Suhat), Jalan Besar Ijen, dan Jalan Rajasa.(der)