MALANGVOICE – Tim Kesehatan Masyarakat dari Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema Pengentasan Wasting Melalui High Impact Imagery Booklet di SMPN 1 Leces, Probolinggo.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan rangkaian aktivitas yang mendukung pemahaman lebih mendalam terkait gizi dan kesehatan, khususnya mengenai wasting, serta bagian dari upaya mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin (2) Tanpa Kelaparan, (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan (4) Pendidikan Berkualitas.
Program ‘KERUPUK’, Warga RW 04 Purwodadi Malang Sulap Limbah Diapers Jadi Produk Bernilai
Wasting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang dialami remaja dan disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan remaja apabila tidak ditangani dengan tepat.
Menanggapi permasalahan ini, tim Kesehatan Masyarakat UM menciptakan High Impact Imagery Booklet, sebuah media edukasi visual yang kreatif dan informatif, yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang bahaya wasting dan cara mencegahnya melalui pola makan yang baik.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah, dengan dihadiri para guru serta puluhan siswa kelas VII. Kegiatan ini dimulai dengan pengisian pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa tentang wasting dan pentingnya gizi seimbang.
Cikal Bakal BI Malang Dibedah Mantan Wapres RI dan Pakar Sejarah dari UM
Selanjutnya, siswa diberikan High Impact Imagery Booklet yang berisi informasi penting terkait wasting. Para siswa kemudian diberi waktu untuk membaca booklet secara menyeluruh, di mana materi dalam booklet tersebut dirancang agar mudah dipahami remaja.
Pada sesi selanjutnya, Indana Tri Rahmawati, S.KM., M.Kes memberikan refleksi materi terkait wasting. Indana menyampaikan pentingnya gizi seimbang dalam mencegah wasting dan dampak negatifnya terhadap kesehatan anak-anak dan remaja. Penjelasan ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas bagi para siswa tentang bahaya wasting serta cara pencegahannya melalui pola makan sehat.
Kegiatan juga dilengkapi dengan game edukasi interaktif mengenai “Isi Piringku,” dipandu Dea Aflah Samah, S.KM. Game ini dirancang untuk lebih menarik minat siswa agar memahami komposisi gizi seimbang dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat.
Setelah seluruh kegiatan edukasi selesai, para siswa kembali mengisi posttest untuk mengukur peningkatan pemahaman mereka setelah mengikuti rangkaian aktivitas. Hasil dari posttest diharapkan dapat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan terkait wasting dan gizi seimbang pada para siswa.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama, mengabadikan momen kebersamaan dan semangat siswa dalam mendukung tercapainya kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera di masa depan.
Kegiatan ini adalah bagian dari komitmen bersama dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam upaya mengurangi angka wasting dan memperbaiki kualitas kesehatan serta pendidikan di kalangan generasi muda di Kabupaten Probolinggo.
Melalui program pengabdian masyarakat ini, tim Kesehatan Masyarakat UM berharap bisa terus berkontribusi dalam mengedukasi generasi muda dan membantu mencegah masalah kesehatan serius seperti wasting. Program ini diharapkan dapat berlanjut dan diterapkan di berbagai sekolah lain di wilayah Probolinggo dan sekitarnya.(der)